Kasus Pembunuhan di Cirebon

Misteri Pembunuhan Perempuan di Cangkoak Cirebon Mulai Terkuak, Adik Korban Ungkap Identitas Pelaku

Ditemui di rumahnya pada Senin (27/11/2023), ia mengaku, menjadi orang pertama yang mengetahui aksi sadisnya pelaku

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Pihak keluarga didampingi Ketua RT.05 Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon berziarah ke makam korban pembunuhan berinisial R (47), Senin (27/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Terduga pelaku pembunuhan terhadap R (47), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon mulai terkuak.

Adik Korban, bernama Sima (31) pun mengungkapkannya pada media.

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Cangkoak Cirebon Geger saat Temukan Perempuan Tewas Mengenaskan di Kamar

Ditemui di rumahnya pada Senin (27/11/2023), ia mengaku, menjadi orang pertama yang mengetahui aksi sadisnya pelaku tega membunuh kakak kandungnya sendiri.

Sembari menangis, Sima menyebut, saat itu dirinya sedang tidur.

Di dalam rumahnya, terdapat ibu korban, korban dan dirinya di tiga kamar berbeda.

"Saat saya tidur, saya lalu mendengar teriakan bilang 'Mimi Mimi', saya langsung bangun," ujar Sima, Senin (27/11/2023).

Saat mendekat ke suara teriakan, Sima melihat adanya seseorang yang sedang berada di kamar kakaknya.

Karena kondisi gelap, ia hanya bisa menarik sosok tersebut hingga terjatuh.

"Pas saya lihat, kakak saya gak tahu diapain kondisi gelap, tahu ada orang saya tarik."

"Saya bilang 'Tolong Jangan, Tolong Jangan', begitu."

"Pas saya tarik, dia jatuh saya keluar minta tolong tetangga, buat nolongin," ucapnya.

Baca juga: Ada 9 Luka Tusuk Pada Jasad Perempuan yang Tewas Mengenaskan di Cangkoak Cirebon

Usai meminta pertolongan, Sima pun kembali masuk ke rumahnya.

Namun pelaku ternyata sudah kabur, diduga dari pintu belakang.

"Pas saya masuk lagi, pelaku sudah keluar dari rumah lewat pintu belakang," jelas dia.

Lebih jauh Sima mengungkapkan, bahwa dirinya ternyata mengetahui sosok yang dimaksud tersebut.

Dugaan kuat, yang bersangkutan adalah mantan suami kakak kandungnya berinisial OS.

"Saya lihat (pelaku), soalnya dia sempat terjatuh pas saya tarik."

"Ngenalin, sepertinya mantan suami sirinya," katanya.

Sementara saat mengetahui pelaku kabur, ia pun sebisa mungkin memberikan pertolongan terhadap korban.

Kala itu, Sima melihat kakaknya sudah bersimbah darah dalam kondisi terlentang.

"Lalu, saya minta tolong memanggil tetangga, untuk cari mobil. Banyak warga yang datang, nolongin, karena saya lihat masih ada nafas, jadi ada niatnya membawa ke RS, cuma akhirnya kakak saya sudah tiada," ujarnya.

Sima menambahkan, bahwa dirinya tidak mengetahui saat mantan suami kakaknya itu datang ke rumahnya.

Baca juga: Pelaku Perampasan Nyawa Perempuan di Cangkoak Cirebon Terkuak, Kini Sedang Diburu Polisi

Ia menduga, terduga pelaku juga masuk lewat pintu yang sama saat kabur.

Sebelumnya, polisi menyebut telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap perempuan berinisial R (47) asal Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

Pemburuan pun terus dilakukan hingga kini.

Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana mengatakan, saat ini pihaknya terus mengejar pelaku pembunuhan di wilayah hukumnya.

"Untuk pelaku sekarang dalam pengejaran," ujar Nuryana, Minggu (26/11/2023).

Diungkapkannya, identitas pelaku pun sudah dikantongi.

Oleh karena itu, pengejaran sekarang masih dilakukan.

"Kami telah mengantongi identitas (pelaku)," ucapnya.

Masih diungkapkan Kapolsek, bahwa terdapat sembilan luka tusuk di jasad perempuan yang tewas mengenaskan di kamarnya itu.

"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar dada."

"Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," jelas dia.

Disampaikannya, bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat tak lama setelah warga mendengar suara histeris, sekira pukul 03.00 WIB.

"Tadi pagi jam 3 ada laporan dari masyarakat bahwa laporan adanya perempuan bersimbah darah."

"Kami pagi tadi langsung mendatangi TKP bersama tim dari Polresta Cirebon," katanya.

Baca juga: Kronologis Perempuan Korban Pembunuhan di Cirebon Ditemukan, Warga Kaget Ada Teriakan di Pagi Buta

Hasil olah TKP sementara, korban diduga menjadi korban pembunuhan.

Sebab, terdapat luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Di lokasi, pihaknya juga menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksi sadisnya tersebut.

"Barang bukti ada pisau dapur dan sepeda motor diduga milik pelaku," ujarnya.

Nuryana menambahkan, pihaknya kini terus mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Termasuk, melakukan aksi pengejaran terhadap pelaku.

"Untuk pelaku sekarang masih dalam pengejaran, ucap Nuryana.

Adapun saat ini, korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diotopsi, guna penyelidikan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon dibuat geger pada Minggu (26/11/2023) pagi.

Pasalnya, warga dikagetkan dengan adanya dugaan kasus pembunuhan yang menimpa seorang perempuan di Blok Lempung, Desa setempat.

Baca juga: Jenazah Perempuan Korban Pembunuhan di Cangkoak Cirebon Telah Dimakamkan, Ini Kata Keluarga

Informasi yang dihimpun, korban ditemukan oleh warga di tempat tidurnya dalam keadaan bersimbah darah.

Warga berdatangan saat mendengar adanya teriakan histeris dari rumah dimaksud.

Ketua RT.05/02, Dudung Jumari menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, dirinya belum tidur dan sedang berkumpul bersama warga lain.

Namun, saat berkumpul tersebut warga mendengar suara teriakan dan langsung menghampiri sumber suara.

"Kami sedang nongkrong, sekitar jam 3 pagi ada warga ramai ke lokasi, dikira ada maling," ujar Dudung saat diwawancarai media, Minggu (26/11/2023).

Saat tiba di sumber suara teriakan, diceritakannya, ternyata ada perempuan berinisial R (47) di dalam kamar dalam keadaan meninggal dunia.

Ironisnya, ibu rumah tangga tersebut berlumuran darah.

Para warga pun tak berani memberikan pertolongan.

"Kami tidak berani menolong, karena waktu itu sudah meninggal."

"Jadi kami langsung lapor ke polisi," ucapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved