Kisah Pilu Unung Aminah dan Nurati, 35 Tahun Jadi Guru Honorer SD, Sempat Digaji Rp 5 Ribu Per Bulan

Unung Aminah menceritakan dirinya mengajar sejak tahun 1988 sampai saat ini statusnya masih guru honor dan harapannya jadi Guru PNS sudah pupus

|
Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Ahya Nurdin
Potret Nurati dan Unung Aminah, dua guru honorer saat mengajar murid SDN Pamanukan Sebrang 1, Subang. 

Nurati mengaku, berusaha semampu mungkin mengajar di Sekolah Dasar Negeri Pamanukan 1 tersebut dan berharap anak didiknya bisa membaca, menulis, dan berhitung. 

"Kami di sini tidak berpikir soal besar atau kecilnya gaji atau status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), motivasi kami adalah pengabdian tulus demi masa depan anak-anak," ucap Nurati, guru honor yang mengajar murid kelas 1.

Kendati pendapatannya tak seberapa, guru honorer tua ini mengaku tetap menjalankan profesinya itu sampai saat ini. 

" Semua pengabdian ini saya lakukan dengan ikhlas dengan niat ibadah," katanga

Unung dan Nurati sempat beberapa kali mengikuti tes seleksi CPNS. Namun, ia tak kunjung bisa menggapai menjadi seorang PNS.

Hal itu jadi kenyataan pahit yang diterimanya di usia tua. Kini, Unung dan Nurati berharap pengabdian panjangnya dihargai. 

"Setidaknya, minimal pemerintah mengangkat para penerusnya dengan memprioritaskan waktu pengabdian para guru," tukasnya

Nurati juga mengaku sadar diri dengan usianya yang sudah hampir kepala 6 tak mungkin jadi PNS.

"Kalau jadi PNS kayanya sulit, karena terganjal umur. Usia saya sekarang sudah 57 tahun, artinya sudah tidak ada harapan. Saya hanya berharap dihargai jerih payah 35 tahun ngajar tanpa pamrih. Setidaknya pemerintah dapat lebih menghargai guru yang lainnya yang pengabdiannya sudah berpuluh-puluh tahun,"pungkasnya (*)

Baca juga: Bupati Majalengka Pastikan Program Jaminan Perlindungan Tak Memotong Gaji Guru Honorer

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved