RSUD Waled di Cirebon Siapkan 30 Bed Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet
Warga yang sebelumnya dinyatakan terpapar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon siap untuk menangani pasien Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet.
Kesiapan itu dibuktikan salah satunya dengan telah menyiapkan ruang isolasi khusus berkapasitas 30 bed atau tempat tidur bagi pasien yang telah terjangkit penyakit tersebut.
Kendati demikian, Rumah Sakit yang berada di kawasan Timur Kabupaten Cirebon itu belum kedapatan menerima pasien Mpox.
Warga yang sebelumnya dinyatakan terpapar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Untuk kasus cacar monyet itu kami ada ruangan khusus untuk isolasi, jadi bila ada kasusnya akan di tempatkan di situ."
"Total ruang isolasi itu ada 30 bed atau tempat tidur."
"Saat ini belum ada laporan atau pasien positif cacar monyet yang dirujuk ke RSUD Waled," ujar Direktur Utama (Dirut) RSUD Waled dr Mohammad Luthfi, Selasa (14/11/2023).
Dalam menangani pasien cacar monyet tersebut, pihaknya juga telah membentuk tim khusus.
Tim khusus tersebut terdiri dari tenaga profesional multidisipliner, seperti dokter spesialis penyakit dalam, mikrobiologi klinik, patologi klinik dan sebagainya.
Oleh karena itu, Luthfi menyebut, RSUD Waled siap untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam merawat hingga menangani pasien positif terjangkit cacar monyet selama proses isolasi.
“Kita setting ruangannya itu khusus untuk kasus infeksi dan infeksi menular. Kami juga memiliki tim pencegah infeksi nosokomial."
“Kita menyiapkan high care untuk infeksinya dan juga intensif care."
"Sebelumnya ruangan itu digunakan untuk penanganan pasien tuberkulosis yang sensitif obat dan yang resisten obat,” ucapnya.
Kesiapan itu, kata Luthfi, dilihat dari aspek fasilitas dan ketersediaan tenaga medis yang mumpuni di bidangnya.
Selain itu RSUD Waled pun ditunjuk sebagai rumah sakit pusat pengampuan layanan infeksi oleh Kementerian Kesehatan.
“Sehingga ada atau tidak ada kasus (cacar monyet), untuk kasus infeksi itu kami sudah menyiapkan areanya. Sudah ada pembagian area untuk kasus infeksi dan non-infeksi. Telah di blok, termasuk pelayanan kasus-kasus kritis,” jelas dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa satu warga di wilayahnya terpapar penyakit Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet.
Memiliki riwayat perjalan keluar daerah menjadi dugaan yang bersangkutan terjangkit penyakit tersebut.
Meski sempat mengalami gejala demam hingga nyeri persendian, pasien berusia 24 tahun itu kini sudah dalam keadaan membaik dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dinkes Kabupaten Cirebon telah siap menangani kasus tersebut dengan menyiapkan 12 rumah sakit dan 60 puskesmas.
Baca juga: Warga Kabupaten Cirebon Positif Cacar Monyet, Punya Riwayat Perjalanan Keluar Daerah Bekasi-Subang
Atap Rumah Warga di Gunung Jati Cirebon Nyaris Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal Dari Tungku Masak |
![]() |
---|
Begini Respon KONI Kabupaten Cirebon Soal 35 Cabor Ajukan Mosi Tidak Percaya, Ada Dugaan Provokasi |
![]() |
---|
KONI Kabupaten Cirebon Makin Bergejolak, 35 Cabor Ajukan Mosi Tak Percaya, Posisi Ketua Terancam |
![]() |
---|
3 Pabrik Biji Plastik di Cirebon Ludes Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan Dapat Pasokan Air |
![]() |
---|
Perjuangan Arini Sambil Gendong Anak Untuk Dapat Sembako Murah di Kejari Cirebon, 1 Paket Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.