Kasus Subang Terungkap

Kata Psikolog Soal Danu yang Ungkap Kasus Subang Setelah 2 Tahun dan Menyerahkan Diri ke Polda Jabar

pengakuan Danu ini dilakukan setelah hampir dua tahun lebih, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu tak terungkap Polisi.

|
Editor: dedy herdiana
tribun jabar/youtube
Saksi Muhammad Ramdanu alias Danu disebut mirip dengan sosok di sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Keputusan M. Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar, mengundang banyak pertanyaan dari berbagai pihak. 

Sebab, pengakuan Danu ini dilakukan setelah hampir dua tahun lebih, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu tak terungkap Polisi.

Baca juga: Polisi Sebut Yosef Pelaku Utama dalam Kasus Subang, Tersangka Bisa Lebih dari 5 Orang

Psikolog dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Miryam Sigarlaki mengatakan, dari sisi psikologis kemungkinan Danu mengalami pergolakan yang luar biasa dalam dirinya, sejak peristiwa itu terjadi. 

Menurutnya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk mengetahui secara akurat bagaiman kondisi psikologis Danu.

"Saya disini hanya pengamat saja, bahwa pertama Danu pasti dihantui perasaan bersalah. Perasaan bersalah ini membuatnya sulit untuk membuka diri," ujar Miryam, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/10/2023).

Setelah beberapa waktu, kata dia, perasaan bersalah Danu mungkin memuncak sehingga akhirnya memutuskan untuk mengaku.

Baca juga: Apa Motif Para Pelaku Hingga Tega Merampas Nyawa Tuti dan Amel? Ini Kata Polisi

Kemudian, kata dia, bisa saja Danu merasa takut untuk mengakui dan takut dengan konsekuensi jika dia memberikan informasi sejak awal. 

"Adanya tekanan psikologis, penyidik mungkin telah memberikan tekanan psikologis atau bukti yang kuat kepada Danu, yang akhirnya membuatnya merasa sulit untuk terus menyembunyikan informasi," ucapnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, kata dia, pasti terjadi perubahan sikap terhadap diri Danu, sehingga berani membuka diri dan berani mengakui perbuatannya.

"Seiring berjalannya waktu, sikap dan pemikiran seseorang bisa berubah. Danu mungkin telah berpikir ulang tentang tindakan yang dia lakukan dan akhirnya memutuskan untuk mengaku," katanya. (*)

Baca juga: DETIK-detik Tuti dan Amel Dirampas Nyawanya Terungkap, Danu Dengar Teriakan dari Dalam Rumah

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved