Teman Istimewa Coffee di Indramayu Pekerjakan Barista Tuna Rungu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu punya banyak tempat ngopi yang asyik.

Dari sekian banyak tempat ngopi, ada satu kafe yang unik sekaligus ramah bagi disabilitas.

Namanya, Teman Istimewa Coffee yang berlokasi di Jalan Istiqomah Nomor 19 Kelurahan Lemahmekar, Indramayu.

Di kafe ini, pencinta kopi dilayani barista tuli atau penyandang tuna rungu.

Untuk pemesanan, dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat. Atau pencinta kopi juga bisa menunjuk menu yang ingin dipesan pada papan menu bagi pengunjung yang tidak bisa menguasi bahasa isyarat.

Menu yang disajikan pun tidak asal-asalan, beragam jenis kopi jenis robusta, arabica, dan lain sebagainya tersedia di sini. Termasuk beragam menu makanan lainnya.

Kafe inklusi ini adalah CSR dari Pertamina RU VI Balongan. Sespri (32), anak muda Indramayu ditunjuk untuk menjadi pengelola pendamping teknis Kafe Teman Istimewa.

Kafe Teman Istimewa berdiri sejak tahun 2023.

Dengan harapan, tempat tersebut bisa menjadi solusi bagi teman-teman inklusi terutama penyandang tuna rungu untuk lebih mandiri dan punya penghasilan.

"Ide awalnya itu terinspirasi dari kopi tuli dan kopi sunyi yang ada di Yogyakarta dan Depok," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (8/10/2023).

Sespri menyadari apa yang dirasakan oleh teman-teman tuli. Di usia yang beranjak dewasa, mereka butuh pekerjaan.

Kafe Teman Istimewa pun sebenarnya tidak sekonyong-konyong di dirikan.

Sespri kala itu meriset minat dari para penyandang disabilitas dari sekolah luar biasa (SLB) yang ada di wilayah setempat.

Rupanya, banyak penyandang tuna rungu yang menyukai kopi. Dari situ, Sespri membantu Pertamina RU VI Balongan mulai merancang konsep kedai kopi.

Anak-anak penyandang tuna rungu yang sudah lulus sekolah pun dibekali pelatihan.

Mereka belajar bagaimana meracik kopi, berinteraksi dengan pembeli, hingga belajar manajemen kafe.

Ada 5 penyandang tuna rungi yang saat ini bekerja menjadi barista di Teman Istimewa Coffee.

Sespri beralasan, ia mau memberdayakan teman-teman tuli itu berkaca pada kondisi saudaranya.

Salah satunya adalah penyandang tuna rungu, mereka sangat dimanja oleh keluarganya.

Saat lulus SMA, mereka biasanya bingung akan melakukan apa.

"Kalau yang keluarganya punya biaya mungkin kuliah, kalau yang gak punya biaya biasanya di rumah saja. Dia melamar pekerjaan juga susah," ujar dia.

Sespri mengatakan, Teman Istimewa sendiri sengaja diambil karena kondisi para teman-teman tuli.

Kata dia, mereka ini adalah teman yang istimewa. Walau tidak bisa mendengar namun secara fisik mereka sempurna.

Mereka pun punya hak yang sama dengan masyarakat normal sebagaimana umumnya.

"Kita di sini punya tagline, mendengarkan dengan hati, memaknai dengan rasa," ujar dia.

Baca juga: Mau Piknik Gratis? di Cirebon Ada 5 Tempat Wisata Hits, Cocok Buat Kulinerdan dan Ngopi