Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini 6 Oktber 2023: Meneladani Nabi yang Pemaaf

Sebelum melaksanakan salat Jumat, para jemaah mendengarkan terlebih dahulu teks khutbah Jumat

TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Suasana pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H di Mapolres Majalengka, Jumat (31/7/2020). 

Seketika, seorang Arab Badui dari pedalaman muncul ke masjid. Akan tetapi, bukannya mengikuti majelis Nabi, Arab Badui tersebut tiba-tiba kencing di salah satu pojokan masjid.

Melihat hal tersebut, para sahabat pun marah dan ingin melabrak orang Arab Badui tersebut. Sebelum para sahabat tersebut melabrak orang Arab Badui itu, Rasulullah Saw pun mencegahnya.

Beliau membiarkan supaya orang Arab Badui tersebut menyelesaikan buang air kecilnya.

Setelah tuntas, kemudian Rasulullah meminta salah satu sahabatnya untuk mengambil air, kemudian menyiram bekas yang dikencingi.

Orang Arab Badui itu pun dibiarkan pergi oleh Rasulullah Saw. Kisah ini menunjukkan bahwa Rasulullah merupakan sosok yang besar hati, tidak mudah menyalahkan orang lain, bahkan memaafkan orang yang sudah jelas-jelas salah karena bagaimana pun orang Arab Badui tersebut barangkali tidak mengetahui bahwa perbuatannya tersebut dilarang.

Sifat teladan inilah yang harus kita teladani dari beliau.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Pada kisah lainnya, di kala Rasulullah menyebarkan dakwahnya, berbagai cacian, penindasan, penyiksaan telah beliau alami.

Bahkan tindakan-tindakan tersebut bukan hanya menimpa beliau, akan tetapi orang-orang di sekitar Rasulullah, baik keluarga maupun para sahabatnya.

Salah satu yang menjadi korban penyiksaan adalah keluarga Ammar bin Yasir. Ibunya Ammar, yaitu Sumayah, dibunuh dengan ditusuk menggunakan tombak.

Ayah Ammar, yaitu Yasir, dibunuh dalam penyiksaan itu. Sementara Ammar dipaksa untuk keluar dari Islam.

Melihat penyiksaan dan kezaliman tersebut, Rasulullah Saw tidak menaruh dendam sama sekali, hanya memerintahkan Ammar untuk bersabar.,“Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sungguh kalian telah dijanjikan masuk surga.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Baca juga: Materi Khutbah Jumat 22 September 2023: Inilah 4 Amal Ibadah yang Berhadiah Surga

Dikisahkan juga ada seorang penyair yang masyhur di tanah Arab, yaitu Ka’b ibn Zuhayr. Di saat Nabi Muhammad Saw mendakwahkan risalah Islam.

Kala itu banyak sekali yang memusuhinya di antaranya adalah Ka’b ibn Zuhayr. Ia menggunakan seni sebagai perlawanan, yaitu dengan menciptakan syair-syair sebagai kontra terhadap ajaran yang Rasulullah bawa.

Ketika peristiwa penaklukan kota Makkah oleh kaum Muslimin yang terjadi pada tahun 8 Hijriyah, Ka’b merupakan salah satu musuh kaum Muslimin yang melarikan diri.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved