Serunya Tradisi Saweran Tawurji pada Rebo Wekasan di Keraton Kanoman Cirebon, Ratusan Warga Hadir

Tradisi Tawurji diawali oleh saweran yang dilakukan Sultan Keraton Kanoman, Sultan Raja Muhammad Emirudin didampingi Patih Keraton Kanoman

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ratusan warga berebut uang koin yang dilempar oleh Sultan Anom XII, Sultan Raja Muhammad Emirudin dan Keluarga Besar Keraton Kanoman Cirebon dalam rangka tradisi Tawurji pada momen Rebo Wekasan yang digelar di Keraton Kanoman Cirebon, Rabu (13/9/2023). 

Tradisi tersebut digelar setiap hari Rabu di akhir bulan Safar.

"Alhamdulillah ini merupakan tradisi tahunan bahwasanya ini adalah kegiatan surakan atau Tawurji."

"Bahwasanya ini diambil dari sejarah daripada Rebo Wekasan atau Rebo terakhir di bulan Safar," ujar Qodiran saat diwawancarai usai kegiatan, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, bulan Safar dimaknai sebagai bulan yang penuh keprihatinan.

Baca juga: Mengingat Tradisi Rabu Wekasan di Keraton Kanoman Cirebon Tahun Lalu, Warga Antusias Ikuti Acara

Oleh karena itu, keluarga besar Keraton Kanoman Cirebon memberikan sedekah kepada masyarakat, untuk mengobati dari keprihatinan itu.

"Maka dari itu, bulan safar adalah bulan yang penuh dengan prihatin, oleh karena itu pihak Keraton Kanoman memberikan suatu surakan untuk kemaslahatan kepada masyarakat," ucapnya.

Sementara, kata dia, Tawurji sendiri dimaknai sebagai aksi memberikan suatu sedekah kepada masyarakat.

Oleh karena itu, tradisi Tawurji selalu digelar, khususnya di bulan Safar.

"Kami dari pihak Keraton Kanoman Cirebon memberikan suatu kemaslahatan kepada masyarakat, bahwasanya Safar itu merupakan bulan prihatin."

"Tawurji sendiri dimaknai dengan memberikan suatu sedekah kepada masyarakat, karena pada fase di bulan Safar ini bulan yang penuh dengan keprihatinan," jelas dia.

Salah satu warga yang mengikuti tradisi tersebut, Romi (45) mengaku senang dengan adanya tradisi Tawurji tersebut.

Bahkan, ia tak pernah absen sejak tradisi Tawurji mulai dibuka untuk masyarakat lingkungan Keraton Kanoman.

"Selalu ikut setiap tahun, karena selain seru saya juga jualan es di sekitar keraton jadi sekalian ikut," kata Romi, warga Desa Kroya, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon itu.

Adapun, selain pelaksanaan tradisi Tawurji, di hari yang sama digelar juga kegiatan Mamayu Keraton Kanoman, Ngirab dan Ngapem.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved