Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat Besok 8 September 2023, Membangun Peradaban dari Masjid

Di dalam Islam, keberadaan masjid sangat penting. Ini yang menjadi tema khutbah Jumat untuk 8 September 2023.

Editor: taufik ismail
ISTIMEWA
Contoh naskah khutbah Jumat untuk tanggal 8 September besok. 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini teks khutbah Jumat untuk besok tanggal 8 September 2023.

Judul dari naskah khutbah Jumat ini adalah Membangun Peradaban dari Masjid.

Khutbah Jumat ini ditulis oleh Dicky Adi Setiawan.

Versi lengkapnya bisa dilihat di laman resmi Kemenag.

Naskah khutbah Jumat ini juga langsung ke materi tanpa pembuka dan penutup khutbah pertama dan kedua.

Berikut isi khutbah Jumat berjudul Membangun Peradaban dari Masjid :

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Lewat mimbar yang mulia ini khatib mengingatkan kepada diri sendiri dan kepada para jamaah agar selalu meningkatkan takwa kepada Allah Swt. dengan sebenar-benarnya. Yakni menjahui semua yang dilarang dan menjalankan semua perintah-Nya.

Allah Swt. berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 208 yang artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu”.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Penting untuk diketahui, bahwa rumah ibadah masjid tidak hanya berfungsi sebagai sarana beribadah, seperti sholat dan dzikir saja. Akan tetapi, juga menjadi tempat untuk membangun peradaban dunia.

Hal ini sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Baginda Habibillah Rasulillah Muhammad saw.
Demikian ini benar adanya!

Sebab dalam sejarah tercatat bahwa Nabi Muhammad Saw. telah memfungsikan masjid secara luas dan menyeluruh.

Yakni tidak hanya yang bersifat keagaman saja. Diantara agenda yang sering dilakukan Rasulullah di masjid seperti membincang tentang persoalan ekonomi umat, strategi dalam berperang dan berbagai permasalahan umat.

Oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai umat Rasulullah saw. menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. Yakni dengan mengaktifkan kegiatan dakwah, pendidikan dan semacamnya.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Berbicara tentang siapa yang berhak memfungsikan masjid, Allah Swt. berfirman dalam At Taubah ayat 18 yang artinya:

"Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Sebagaimana firman Allah tersebut, secara bahasa terlihat jelas bahwa orang-orang beriman telah dituntut Allah Swt. untuk memakmurkan dan meramaikan masjid dengan berbagai macam agenda, kegiatan pengajian dan seterusnya. Sebab jika tidak kita yang memakmurkan masjid terus siapa lagi?

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Jika kita melihat sejarah, betapa banyak para pemimpin besar lahir karena tidak pernah meinggalkan masjid.

Demikian ini karena mereka tahu akan keuataman masjid itu sangatlah agung. Bahkan dalam satu hadis disebutkan:

Jika salah satu dari kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sampai shalat dua rakaat.” (HR Bukhari).

Rasulullah telah memberikan suri tauladan bagi umat Islam bahwa ketika masuk masjid sebelum duduk shalat sunnahlah dua rekaat. Ini menunjukkan bahwa masjid itu sangat mulia di sisi Allah.

Lebih dari itu, dalam berbagai riwayat juga telah dijelaskan bahwa siapapun yang melestarikan masjid, termasuk di dalamnya ikut merawat, menjaga dan melangitkan syiar Islam maka jika niat tersebut tulus karena Allah Swt. hadiahnya adalah surga.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Selain masjid menjadi pusat peradaban, dalam kitab Hilyatul Auliya juga dijelaskan sebuah riwayat yang artinya berbunyi:

"Masjid adalah rumahnya setiap mukmin.”

Hadits di atas jika dihubungkan dengan fakta sosial maka dapat dibenarkan keberadaannya. Imam Nawawi al Bantani memberikan catatan terkait hadis tersebut bahwa yang dimaksud ialah setiap orang mempunyai hak yang sama di dalam masjid.

Oleh karena itu jika ada orang yang hendak menghalang-halangi syiar Islam di dalam masjid maka orang tersebut sama halnya menghalang-halangi orang yang mau berjuang ke jalan Allah Swt. Semoga kita semua dapat memakmurkan masjid sebagaimana perintah Allah Swt.

Baca juga: TEKS Khutbah Jumat 1 September 2023: Memahami Safar Bukan Bulan Sial, Berikut Peristiwa Penting Nabi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved