Sempat Distop, Helikopter Water Bombing Kembali Mengudara Untuk Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti

Helikopter Water Bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengudara memadamkan kebakaran TPA Sarimukti

Tribun Jabar/Hilman
Helikopter Water Bombing saat memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT- Helikopter Water Bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengudara memadamkan kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (6/9/2023).

Sebelumnya, helikopter tersebut sudah tidak beroperasi pada Selasa (5/9/2023). Namun, saat ini sudah terlihat kembali mengudara untuk memadamkan api yang masih menyala di beberapa titik TPA Sarimukti.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) KBB, Jarot Prasetyo mengatakan, operasional helikopter Water Bombing tersebut sempat dihentikan satu hari karena BNPB melakukan koordinasi terkait upaya pemadaman.

Baca juga: Waduh! Kebakaran TPA Sarimukti Belum Padam, Petugas Belah Gunungan Sampah Untuk Jalan Mobil Damkar

"Tapi helikopter sudah diterbangkan kembali per hari ini, jadi pemadaman melalui udara masih dijadwalkan sampai terakhir hari besok (Kamis)," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Menurutnya, upaya pemadaman kebakaran dari udara dengan helikopter Water Bombing itu kembali dilakukan karena titik api hingga hari ke-19 ini masih sulit untuk dipadamkan dan belum tertangani sepenuhnya.

Atas hal tersebut, kata Djarot, pihaknya memaksimalkan pemadaman kebakaran ini selama dua hari menggunakan helikopter Water Bombing agar titik api yang masih kerap muncul bisa benar-benar dipadamkan.

"Kalau misalnya situasi dan kondisinya masih butuh pemadaman lewat udara, ya kita ajukan permohonan bantuan kembali. Tapi kalau dijadwal, helikopter beroperasi sampai tanggal 7 September," kata Djarot.

Baca juga: Tingginya Gunungan Sampah di TPA Pecuk Indramayu, Tampung 200 Ton Sampah Setiap Hari

Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa upaya pemadaman menggunakan helikopter Water Bombing itu masih efektif karena bisa mengurangi ketebalan asap karena sumber air yang dijangkau helikopter cukup mudah.

"Ada dua perairan yang jadi sumber air helikopter untuk pemadaman, waduk Cirata dan waduk Saguling. Jadi selama ini juga tidak ada hambatan," ucapnya.

Dengan penambahan waktu operasional helikopter Water Bombing itu, kebakaran di TPA Sarimukti bisa segera tertangani dan titik api serta kepulan asap tidak muncul kembali agar TPA itu bisa kembali digunakan seperti biasa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved