Khutbah Jumat

TEKS Khutbah Jumat 1 September 2023: Memahami Safar Bukan Bulan Sial, Berikut Peristiwa Penting Nabi

Berikut ini teks khutbah Jumat 1 September 2023 mengulas tentang bulan Safar. Masih ada masyarakat yang anggap sebagai bulan sial atau bulan bencana

Editor: dedy herdiana
ISTIMEWA
teks khutbah Jumat di Bulan Safar 

Kita kini berada di bulan Shafar tahun 1445 H. Shafar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Shafar diartikan sebagai kosong (shifr) atau kuning (ashfar).

Mengapa bulan ini dinamakan “shafar”? Ibnu Mandzur dalam Lisanul ‘Arab menyebutkan:

لِإِصْفَارِ مَكَّةَ مِنْ أَهْلِهَا إِذَا سَافَرُوا

“Karena kosongnya Makkah dari penduduknya apabila mereka bepergian.”

Di bulan ini, Makkah seakan kosong. Banyak aktifitas yang berhenti karena penduduknya bepergian. Masyarakat Arab jahiliyah meyakini Shafar adalah bulan sial dan bulan bencana sehingga mereka tidak menggelar hajatan di bulan ini. Mereka takut mengadakan pernikahan ataupun acara lainnya.

Dan di masyarakat kita, terkadang masih ada keyakinan seperti itu. Sebagian orang takut mengadakan pernikahan dan hajatan karena meyakini kesialan bulan ini. Takut jika pernikahan dilangsungkan di bulan Shafar, rumah tangganya akan berantakan, cerai atau tertimpa banyak musibah.

Sebagian lain meyakini bahwa bulan Shafar adalah bulan yang penuh dengan bencana dan musibah.

Peristiwa Penting di Bulan Safar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendobrak keyakinan jahiliyah. Bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi Nabi, beliau tidak percaya dengan keyakinan jahiliyah semacam itu. Maka beliau menikah dengan Khadijah di bulan Shafar.

Apa yang terjadi? Keluarga beliau berjalan harmonis. Keluarga beliau menjadi teladan sepanjang zaman. Khadijah tampil sebagai istri yang mendukung penuh perjuangan Rasulullah dan dakwah Islamiyah.

Rasulullah juga menikahkan Fatimah dengan Ali di bulan Shafar. Dan keduanya menjadi keluarga teladan. Sakinah mawaddah wa rahmah. Bahkan dari keduanya, lahirlah keturunan Rasulullah yang jumlahnya sangat banyak hingga kini.

Kedua keluarga ini, seringkali disebut dalam doa karena keteladanannya. Di samping doa barakah yang diajarkan Rasulullah, sebagian ulama mendoakan pengantin dengan doa:

اللهم الف بينهما كما الفت بين محمد و خادجة الكبرى . اللهم الف بينهما كما الفت بين علي و فاطمة الزهراء

Ya Allah, persatukan keduanya sebagaimana Engkau persatukan Muhammad dan Khadijah al Kubra. Ya Allah, persatukan keduanya sebagaimana Engkau persatukan Ali dan Fatimah az Zahra.

Rasulullah juga berangkat hijrah ke Madinah pada bulan Shafar. Tepatnya pada 27 Shafar. Dan kita tahu, dari hijrah itu kemudian sejarah Islam berubah. Peradaban Islam terbentuk di Madinah dan dari sana dakwah menyebar ke seluruh dunia. Islam dimenangkan Allah dengan futuhnya Makkah, lalu manusia berbondong-bondong masuk Islam.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved