Kebakaran

Warga yang Terjangkit ISPA Akibat Asap Kebakaran TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Bertambah

Warga yang menderita penyakit saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Bandung Barat

Tribun Jabar/Hilman
Kondisi terkini kebakaran TPA Sarimukti, kepulan asap membumbung tinggi, Selasa (22/8/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT- Warga yang menderita penyakit saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah.

Kondisi itu terjadi karena hingga saat ini kebakaran di TPA Sarimukti tak kunjung padam, sehingga kepulan asap terus membumbung tinggi hingga berdampak ke sejumlah permukiman dan masuk ke rumah warga.

Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Nuraeni mengatakan, hingga Kamis 24 Agustus 2023, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 warga dengan rincian 27 laki-laki dan 48 perempuan.

Baca juga: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti Bandung Sekolah Diliburkan, Asap Selimuti 3 Desa, Pemkab Minta Bantuan

"Dari hasil pemeriksaan di posko kesehatan terhadap 75 orang, 67 di antaranya mengidap ISPA dan 2 orang harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan," ujarnya saat ditemui di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023).

Dari total warga yang mengidap ISPA tersebut, kata dia, mayoritas orang dewasa, tetapi ada juga anak-anak dan balita, tetapi kebanyakan ISPA yang dialami warga itu masih ringan.

"Keluhan yang dialami warga ini ISPA, batuk sesak nafas, hingga demam. Tapi kalau masih dirawat disini berarti masih normal, kalau dirujuk harus mendapat perawatan lebih lanjut," kata Nuraeni.

Selain ISPA, petugas kesehatan juga mendapati warga yang menderita penyakit keluhan perih mata atau Conjungtivitis sebanyak 4 orang, asma 3 orang, Dermatitis Kontak Alergika (DKA) 4 orang, gangguan pendengaran atau BPP4 orang, dan keluhan lainnya.

Baca juga: Pemda KBB Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Terkait Kebakaran di TPA Sarimukti

"Ada banyak keluhan lainnya, tapi sejauh ini mayoritas keluhannya masih ISPA yang paling banyak," ucapnya.

Untuk menangani warga yang terdampak kepulan asap kebakaran itu pihaknya menyediakan berbagai macam fasilitas seperti oksigen, infus, dan satu unit mobil ambulans di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti tersebut.

"Sekarang untuk pelayanan di posko sudah kami lakukan selama 24 jam karena banyak pasien yang berdatangan kesini," kata Nuraeni.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved