Khutbah Jumat
Naskah Khubtah Jumat 18 Agustus 2023, Spirit Kepahlawanan dalam Mengisi Kemerdekaan
Berikut ini naskah khutbah Jumat untuk hari ini, tanggal 18 Agustus. Masih bulan kemerdekaan, temanya pun tentang kemerdekaan.
Juga bersyukur dengan memperlihatkan kesungguhan kita untuk melanjutkan perjuangan para pendiri
bangsa ini. Kita harus berterima kasih dan jangan sekali-kali melupakan jasa para pahlawan yang telah memberikan darah dan nyawanya demi kemerdekaan bangsa ini.
Mereka semua berjuang tanpa pamrih, memberikan baktinya kepada ibu pertiwi. Di antara para pahlawan bangsa itu juga terdapat banyak ulama dan para santri pejuang yang turut gugur menjadi syuhada. Sungguh, pada hakikatnya mereka tidaklah mati, mereka hidup kekal di sisi Tuhan-Nya.
Allah berfirman;َُُ٘
ُٝشْصَق ٌِِّْٖ تًًۢب ۚ ثَو ْ أَد َْٞبَٰٓء ٌ ػ ِْذ َ سَث ٍََْ٘ لِلَِّ أ سَج ِٞو ِ ٱ ِٚ قُتِي ُ٘ا ۟ ف َِِٝ ََِّ ٱىَّز ََٗلَ تَذْسَج
“
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki”. (Q.S. Ali Imran: 169).
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah
Salah satu elemen bangsa yang sangat besar perannya dalam mengisi kemerdekaan adalah para pemuda. Ungkapan hikmah menyebutkan;
Syubbanul yaum rijalul ghad, pemuda hari ini adalah tokoh di masa depan. Demikian bunyi sebuah semboyan dalam literatur Arab.
Pemuda adalah harapan bangsa, tempat melabuhkan dan menitipkan asa dan cita-cita. Maka pemuda memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apa yang belum tercapai oleh para orang tua dan generasi sebelumnya, pemuda lah yang diharapkan dapat mewujudkannya.
Bapak Proklamator kita, Ir.Soekarno pernah mengatakan: “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.
Masa muda sering dikaitkan dengan kondisi yang prima, semangat dan idealisme yang tinggi. Namun di sisi lain juga memiliki kerentanan dan tantangan yang tidak sedikit pula.
Menjadi suatu hal yang niscaya untuk mengarahkan mereka dan menyalurkan semangat darah mudanya pada hal yang positif dan bermanfaat.
Sehingga masa muda benar-benar akan menjadi waktu yang produktif dan penuh kreativitas. Salah satu pesan Nabi dalam Hadis adalah agar kita memanfaatkan masa muda sebelum datang masa tua. Pada masa mudalah seseorang dapat memaksimalkan potensi dirinya dengan sebaik-baiknya.
Saat usia telah beranjak senja, tidak banyak hal yang dapat dilakukan karena berbagai keterbatasan. Allah mencintai para pemuda yang idealis, penuh semangat daya juang dan tumbuh di dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.
Di dalam al-Qur’an, Allah memberikan contoh pemuda yang memiliki karakter tersebut. Mereka
adalah Ashabul Kahfi, sekelompok pemuda saleh yang menentang tirani dan bersembunyi di dalam sebuah goa.
Ketika Allah mengisahkan Ashabul Kahfi, Allah memuji mereka dalam firman-Nya:
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 10 Oktober 2025: Mengisi Jiwa dengan Ilmu dan Petunjuk Al-Qur’an |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 10 Oktober 2025: Menjaga Hati Tetap Bersih dari Dorongan Nafsu Jahat |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 10 Oktober 2025: Kunci Rezeki dan Kehidupan yang Berkah |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 10 Oktober 2025: Tetap Tenang di Tengah Ujian dan Fitnah Zaman |
|
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 10 Oktober 2025: Keindahan Akhlak, Kunci Pintu Surga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.