Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 18 Agustus 2023: Spirit Kemerdekaan, Merawat Bumi dan Jaga Lingkungan

Berikut contoh teks khutbah Jumat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 RI 2023.

ISTIMEWA
Contoh naskah khutbah Jumat 

Manusia diberi hak untuk menguasai alam berdasarkan nilai-nilai Ilahiah, bukan menurut kehendak hawa nafsunya.

Kaum muslimin, jamaah Jum`at rahimakumullah,

Allah telah memberikan tuntunan dalam Al-Quran untuk memelihara dan mengelola alam lingkungannya, antara lain:

Pertama, berkait dengan tauhid. Tauhid bisa menjadi salah satu kunci untuk memahami masalah lingkungan hidup.

Tauhid adalah pengakuan kepada ke-esa-an Allah serta pengakuan bahwa Dia-lah pencipta alam semesta ini, sebagaimana disebut Al Qur’an, surat al-An’am, ayat 79 yang artinya:

اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۚ

Artinya: "Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik."(Q.S. Al-An'am:79)

Kedua, mengenai keteraturan sistem alam ( suna tullah ). Kita yakini bahwa penciptaan alam semesta itu seimbang dan teratur. Hal ini jelas sudah disebutkan dalam al-Qur’an, surat al-Baqarah, ayat 164 yang artinya:

"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."(Q.S. al-Baqarah:164)

Ketiga, memahami bahwa karakteristik alam ciptaan Allah itu untuk keseimbangan lingkungan hidup, semua sudah sesuai ukuran yang tepat, maka janganlah dirusak atau dieksploitasi secara berlebihan, seperti yang difirmankan Allah dalam surat al-Hijr, ayat 19 yang artinya :

"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran."

Allah juga telah menunjukkan bahwa proses perubahan alam semesta itu diciptakan untuk memelihara keberlanjutan kehidupan yang ada di muka bumi.

Oleh karena itu pemahaman yang baik terhadap alam dan lingkungannya bisa menjamin manusia hidup dalam kesejahteraan dan jauh dari bencana alam.

Sebab pada dasarnya Allah menciptakan alam semesta ini memang untuk kesejahteraan manusia, sebagaimana disebut dalam al-Qur’an Surah ar-Rum, ayat 48:

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved