Kebakaran Gedung MTs
Guru MTs Hidayatul Mubtabiin Cirebon Kini Tak Punya Ruangan Karena Terbakar, Ngungsi ke Mushola
Guru-guru dan kepala sekolah di MTs Hidayatul Mubtabiin kini tidak lagi memiliki ruangan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBOM.COM, CIREBON- Guru-guru dan kepala sekolah di MTs Hidayatul Mubtabiin kini tidak lagi memiliki ruangan.
Hal itu imbas kebakaran yang melanda sekolah di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB tadi.
Salah seorang guru, Ridho mengatakan, ruang guru dan kepala sekolah hangus tak bersisa akibat amukan si jago merah.
Baca juga: Sedih! Sejumlah Siswa Lihat Kondisi Ruangan MTs Hidayatul Mubtabiin yang Ludes Terbakar
Selain itu, ruang laboratorium komputer di sekolah setempat juga ludes berikut dengan 21 unit komputer dan perangkatnya yang ada di dalam ruangan.
"Total ada tiga ruangan yang terbakar," ujar Ridho yang merupakan guru mata pelajaran Fiqih di MTs Hidayatul Mubtabiin yang berlokasi di Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon kepada Tribuncirebon.com.

Ridho menyampaikan, kemungkinan untuk guru-guru dan kepala sekolah akan mengungsi terlebih dahulu ke ruang mushola untuk sementara waktu.
Mushola ini menjadi satu-satunya ruang yang bisa digunakan untuk istirahat para guru di sela-sela jam sekolah berlangsung.
Sementara untuk ruang kelas, diketahui kondisinya aman tidak ikut terbakar api.
Disamping itu, diakui Ridho, semua barang yang ada di tiga ruangan tersebut tak ada yang bersisa.
Baca juga: Detik-detik MTs di Perbatasan Cirebon-Indramayu Kebakaran: Anak-anak Teriak Ada Asap
Termasuk dokumen-dokumen milik sekolah beserta dengan buku-buku.
Meski demikian, Ridho memastikan, pihak sekolah masih memiliki backup data atau data cadangan yang masih tersimpan.

Di sisi lain, mesti terjadi kebakaran hebat, belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami MTs Hidayatul Mubtabiin.
Pihak sekolah dalam hal ini juga berharap adanya bantuan dari pemerintah perihal bencana tersebut.
"Untuk kerugian pastinya belum diketahui, tapi memang semua ludes, termasuk 21 unit komputer dan perangkatnya," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.