Siswi Ditusuk Alumni di Kuningan

Pelaku Penusukan Pelajar Perempuan Saat KBM Ditangkap, Kasat Reskrim Polres Kuningan Jelaskan Begini

Polisi berhasil menangkap pelaku penusukan pelajar perempuan saat KBM di SMA Negeri Mandirancan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
KOMPAS.com
Ilustrasi 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Polisi berhasil menangkap pelaku penusukan pelajar perempuan saat KBM di SMA Negeri Mandirancan.

Hal itu setelah sebelumnya, terjadi korban ambruk hingga dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.

"Untuk korban merupakan warga Desa Randobawailir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat kejadian korban sedang berada di kelasnya, kemudian tanpa diduga ada seorang laki-laki yang menusuknya," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Anggi Eko Prasetyo, kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Heboh Alumni Tusuk Pelajar Perempuan Saat KBM, Cek Fakta dan Lokasinya

Sebab penusukan di dalam sekolah, korban harus mendapatkan tiga luka di lengan tangan serta badannya.

Usai aksi sadis yang dilakukan laki-laki itu, luka korban langsung ditangani dengan sembilan jahitan.

"Dari tindakan pelaku, kami sudah amankan pelakunya dan dalam penanganan. Kemudian, kami belum bisa membeberkan kronologis lebih lengkap, sebab kasus ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Berita sebelumnya, peristiwa penusukan yang dilakukan almuni terhadap pelajar perempuan di SMA Negeri di Kecamatan Mandirancan,Kuningan, sontak mengejutkan lapisan masyarakat sekitar hingga kabar heboh itu menjadi perhatian semua.

Data terhimpun, korban penusukan saat kegiatan belajar mengajar itu berlangsung Kamis (10/8/2023).

Akibatnya, korban mengalami perawatan medis hingga sekarang masih mengikuti anjuran tim medis dalam penyembuhan. 

Diketahui korban penusukan, itu warga Desa Randobawa, Kecamatan Mandirancan.

"Betul Kang, soal korban penusukan itu warga kami dan kejadian itu saat kegiatan belajar mengajar kemarin," ungkap Yoyo yang kebetulan juga Sekretaris Desa Randobawa saat dihubungin ponselnya, Jum'at (11/8/2023). 

Yoyo mengatakan, berdasarkan keterangan di dapat, korban dan pelaku penusukan itu masih warga desa setempat. 

"Ya, untuk korban dan pelaku itu warga kami. Namun, secara administratif bahwa pelaku aslinya warga Desa Mandirancan dan berdomisili atau ikut dengan Neneknya, yang kebetulan warga desa kami," ujarnya. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Libatkan 4 Mobil di Tol Cisumdawu, 9 Luka Ringan, 1 Luka Berat

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved