Cerita Miftahudin Ramli Gowes dari Malang-Jakarta, Suarakan Tolak Lupa Tragedi Kanjuruhan
Pria berusia 52 tahun itu sukses tiba di Kota Cirebon usia mengayuh sepeda seorang diri dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur hendak menuju Jakarta.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Ya barangkali seperti itu, karena kesimpulan hukumnya kan sangat janggal ya, dengan 135 korban kok, ya begitulah lah sudah tahu semua kan," jelas dia.
Dorongan nazar menjadi alasan seorang PNS itu rela melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda.
Selain itu, ia juga mengaku ada panggilan hati untuk mewakili para korban agar kasus tragedi Kanjuruhan tetap diusut.
"Tidak ada (anggota keluarga saya jadi korban), saya juga bukan dari keluarga korban. Hanya saya kaya punya semacam bernazar, karena kaya ada panggilan hati untuk bisa menempatkan waktu berekspresi, mungkin dengan itu cara saya."
"Lebih ke arah saya menjadi orang Malang mungkin, juga saya merasa seperti orang tua dari mereka-mereka yang menjadi korban (meninggal dunia)."
"Tidak secara biologis, tapi secara psikologis, terpanggil begitu. Barangkali bisa dikatakan membela martabat mereka, menyuarakan gitu," katanya.

Ia pun menargetkan akan tiba di Stadion Senayan Jakarta pada 16 Agustus 2023 atau sehari menjelang hari kemerdekaan.
Nantinya, Miftahudin berharap bisa bertemu dengan pimpinan PSSI demi menyampaikan suara yang dibawanya dari Malang ke Jakarta.
"Ya saya sebenarnya tidak mampu menjangkau itu, saya tidak punya kekuatan apa-apa. Tapi kalau bisa ketemu ya Alhamdulillah, harapannya pasti ketemu."
"Kekuatan juga kalau saya gak kuat tidak memaksakan diri, kalau fisik saya tidak kuat saya tidak memaksakan, tapi optimis saya kuat."
"Alhamdulillah bisa sampai sini (Cirebon), saya ngerasa makin kuat. Seperti banyak dorongan doa," ujarnya.
Dilihat Tribun, sepeda yang dikendarai Miftahudin juga telah didesain sedemikian rupa.
Pasalnya, terdapat keranda di belakangnya sebagai simbol banyaknya korban yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang, kala itu.
Di sepedanya juga banyak bertulisan menolak lupa tragedi.
Salah satunya 'Pak Jokowi waktu di rumah sakit Saiful Anwar bilang usut tuntas, tapi mana?. Sudah 10 bulan, apakah karena orang kecil, tragedi Kanjuruhan pelanggaran HAM berat'.
Saat singgah di Cirebon juga, Miftahudin Ramli mendapatkan sambutan hangat dari suporter PSGJ Cirebon.
Gempa Terkini Guncang Malang Jawa Timur, Magnitudo 5,0, Lindu Dirasakan di Sejumlah Daerah |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jawa Timur, Melanda Malang Pagi Ini, Berikut Unggahan BMKG |
![]() |
---|
Sudah Tak Mau Mengurus, 4 Anak Tega 'Buang' Ibu Kandungnya ke Panti Jompo di Malang |
![]() |
---|
Mengatasi Sampah dan Mendulang Cuan Ala Kades Malang Semirang dan Sang Istri di Indramayu |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jawa Timur di Senin Pagi, Baru Saja Terjadi Dekat Malang, Berpusat di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.