BPR Karya Remaja Indramayu Tak Bisa Kembalikan Tabungan Nasabah, DPRD Desak OJK Segera Bertindak

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Upaya pengembalian uang tabungan nasabah pada BPR Karya Remaja Indramayu alot.

DPRD Indramayu sudah berulang kali melakukan penagihan. Namun, hasilnya selalu nihil.

Pihak bank diketahui tak kunjung memenuhi tuntutan para nasabah karena tak adanya kas imbas kasus kredit macet.

DPRD Indramayu melalui pansus dalam hal ini akan membuat langkah tegas.

Legislatif meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera bertindak.

Pengawas keuangan bank tersebut didorong secepatnya menaikan status BPR Karya Remaja Indramayu menjadi bank dalam resolusi.

"Kalau menurut undang-undang OJK memiliki waktu paling lama 12 Januari 2024 untuk memberikan rekomendasi pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," ujar Ketua Pansus DPRD Indramayu, Ibnu Rismansyah kepada Tribuncirebon.com, Selasa (1/8/2023).

Namun, dalam hal ini DPRD Indramayu mendorong agar rekomendasi itu bisa disegerakan.

Sehingga para nasabah bisa segera mendapat haknya dikembalikan.

Disampaikan Ibnu Rismansyah, legislatif saat ini sangat merasakan betul tekanan batin dari para nasabah.

Apalagi, tidak sedikit nasabah yang sedang mengalami musibah sakit dan membutuhkan uang untuk berobat.

Belum lama ini, Ibnu Rismansyah juga baru saja berkunjung ke rumah nasabah di wilayah Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat.

Nasabah itu rupanya sudah meninggal dunia dua minggu lalu lantaran sakit.

Pihak keluarga bahkan sangat menaruh harapan kepada anggota dewan agar uang tabungan almarhum bisa dicairkan.

"Makanya tadi saya bilang ke Pak Bambang. Masalah ini bukan hanya administrasi saja tapi hati nurani juga harus bisa bicara," ujar dia.

Baca juga: BPR KR Indramayu Tak punya Hati Nurani, Keukeuh Tak Cairkan Tabungan Meski Nasabah Sakit Keras