Lilis, Siswi SMK Korpri Majalengka Ikut Ekskul Balap Motor 'Road Race', Sempat Dilarang Orang Tua

Lilis Sri Nurasiyah, pelajar SMK Korpri Majalengka yang mengikuti ekstrakulikuler balap motor 'Road Race'.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Lilis Sri Nurasiyah, siswi kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 3, SMK Korpri Majalengka yang mengikuti ekstrakulikuler balap motor 'Road Race' 


"Ya baik, memang di SMK Korpri Majalengka ini selain kita memfasilitasi anak didik kita dengan pengetahuan, kita juga memfasilitasi dengan dari sisi non akademik, di antaranya melalui ekstrakurikuler."


"Memang kita tidak sangka, kemarin satu ekstrakurikuler ini bisa viral begitu."


Niat kita hanya memfasilitasi siswa-siswi kita untuk menyalurkan hobi, bakat dengan cara yang benar," ujar Rahmad saat ditemui di sekolahnya, Senin (31/7/2023).


Menurutnya, tidak sembarangan pihak sekolah menyediakan ekstrakulikuler tanpa pertimbangan yang matang.


Untuk menumbuh kembangkan anak didiknya dalam menggeluti olahraga tersebut, pihak sekolah telah bekerjasama dengan organisasi induk khusus olahraga bermotor.


Diharapkan, kata dia, organisasi tersebut selain bisa memberikan pengetahuan bermotor, juga memantau langsung aktivitas anak dalam berkendara motor yang baik.


"Di kami ini banyak sekolah ekskul, ada kurang lebih 21 ekstrakurikuler, non akademik."


"Kemudian ada 5 ekstrakurikuler advokasi, di antaranya non akademik ini adalah road race dan grass track."


"Jadi kita menyediakan pelatih yang profesional, memfasilitasi tempat latihan, secara rutin kita untuk ekstrakurikuler road race ini latihan di sirkuit Cibatu, Majalengka."


"Kemudian kita juga minta bantuan ke IMI Majalengka untuk pendampingan, ada pelatih tamu dan lainnya."


"Sehingga, kita tidak berjalan sendiri sejatinya dan harapannya ke depan muncul atlet-atlet atau bakat tersalurkan, karena memang siswa kita di Majalengka itu bakatnya bagus, cuma bagaimana menyalurkannya, sehingga lebih terarah ke jalan yang tepat."


"Jadi skil balapnya lebih terasah dengan cara ikuti ekskul road race ini," jelas dia.


Adapun, jelas Rahmad, unggahan yang memperlihatkan bahwa aktivitas balap motor yang dilakukan di sekolah merupakan bentuk informasi terhadap peserta didik dalam ajaran baru.


Sementara, pihak sekolah menggunakan sirkuit Cibatu Majalengka sebagai arena latihan.


"Kita latihan di sirkuit resmi, kita tidak latihan di sekolah, kecuali sebatas teori dan lainnya."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved