Lilis, Siswi SMK Korpri Majalengka Ikut Ekskul Balap Motor 'Road Race', Sempat Dilarang Orang Tua

Lilis Sri Nurasiyah, pelajar SMK Korpri Majalengka yang mengikuti ekstrakulikuler balap motor 'Road Race'.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Lilis Sri Nurasiyah, siswi kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 3, SMK Korpri Majalengka yang mengikuti ekstrakulikuler balap motor 'Road Race' 


Kini, usai dirinya menggeluti olahraga balap motor 'Road Race', Lilis berjanji akan membayar kepercayaan orang tuanya untuk mewujudkan hal itu.


Sebelumnya, SMK Korpri Majalengka dikabarkan menyediakan ekstrakulikuler (ekskul) tak biasa kepada siswanya, balap motor 'Road Race'.


Ekstrakurikuler itu sudah ada sejak tahun 2019 dan diminati banyak siswa.


Tercatat, sudah ada 60 siswa yang mengikuti ekskul tersebut dan beberapa di antaranya sudah menorehkan prestasi yang membanggakan.


Kepala SMK Korpri Majalengka, Rahmad Hidayat mengaku terakhir prestasi yang ditorehkan oleh peserta didiknya, yakni kejuaraan tingkat kabupaten.


"Terakhir kita ada even di kabupaten itu, ada dari Pemuda Pancasila."


"Itu kita mendapatkan juara Alhamdulillah dan even-even sebelumnya kita ikutin," ujar Rahmad saat diwawancarai media, Senin (31/7/2023).

Dokumentasi SMK Korpri Majalengka menyediakan ekstrakulikuler road race di sekolahnya
Dokumentasi SMK Korpri Majalengka menyediakan ekstrakulikuler road race di sekolahnya (ISTIMEWA)


Selain itu, ada tiga siswanya juga yang pernah menjuarai kejuaraan balap motor tingkat Provinsi Jawa Barat.


Tiga siswa itu, dua di antaranya sudah lulus dan satu masih aktif.


"Memang sekolah secara maksimal memfasilitasi, jika ada even tingkat kabupaten dan tingkat provinsi, kita usahakan anak-anak bisa berpartisipasi mengasah skilnya."


"Angkatan sebelumnya, dari kita ada yang menjadi atlet porda, sekarang tapi sudah lulus."


"Jadi dia mewakili Majalengka di Porda untuk road race."


"Ada sekitar 3 orang yang sudah menjadi pembalap profesional, 1 masih aktif dan 2 sudah lulus," ucapnya.


Sebelumnya, Rahmad menyampaikan, pihaknya pun mengetahui sekolah yang dipimpinnya mendadak menjadi perbincangan warganet, akibat ekskul road race.


Namun pihaknya mengaku, ekstrakurikuler tersebut merupakan fasilitas sekolah untuk mengantar bakat anak didiknya sebagai pecinta balap motor.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved