UPT Ciayumajakuning Kemenkumham Jabar Salurkan Bantuan Penanganan Stunting di Drajat Cirebon
Kadiono, mengatakan, kegiatan kali ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kemenkumham ke-78 yang dilaksanakan jajaran UPT se-Ciayumajakuning.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - UPT se-Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan (Ciayumajakuning) Kemenkumham Jawa Barat menyalurkan bantuan penanganan stunting, Kamis (27/7/2023).
Bantuan berupa susu, telur, makanan, vitamin, dan lainnya, tersebut disalurkan kepada 100 balita yang mengalami stunting di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Kadiyono, beserta seluruh kepala dan perwakilan UPT se-Ciayumajakuning Kemenkumham Jawa Barat tampak menyerahkan secara simbolis bantuan itu kepada perwakilan warga di Kantor Kelurahan Drajat.
Dalam sambutannya, Kadiono, mengatakan, kegiatan kali ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kemenkumham ke-78 yang dilaksanakan jajaran UPT se-Ciayumajakuning.
Menurut dia, bantuan tersebut menjadi salah satu bentuk kontribusi jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Barat dalam mengentaskan stunting, khususnya di Kota Cirebon.
"Bantuan yang diberikan mencapai 100 paket sesuai jumlah balita yang mengalami stunting di Kelurahan Drajat," ujar Kadiyono saat ditemui di Kantor Kelurahan Drajat, Kamis (27/7/2023).
Ia mengatakan, penanganan stunting memerlukan kontribusi aktif dari semua elemen, termasuk jajaran UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Ciayumajakuning Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Pasalnya, berdasarkan pernyataan WHO yang menyebutkan suatu negara mengalami permasalahan stunting yang cukup serius apabila jumlah kasusnya mencapai 20 persen atau lebih.
Saat ini, angka stunting di Indonesia mencapai 24,3 persen, sehingga menjadi problem serius yang harus ditangani seluruh komponen termasuk jajaran Kemenkumham RI.
Pihaknya mengakui, dipilihnya Kelurahan Drajat sebagai lokasi penyaluran bantuan pengentasan stunting kali ini, karena menjadi salah satu kelurahan di Kota Cirebon yang jumlah kasusnya cukup tinggi.
"Kami memilih Kelurahan Drajat, karena kasus stunting masih cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menekan angkanya," kata Kadiyono.
Baca juga: Hari Kedua, Pencari Lowongan Kerja Padati Job Fair di Grage City Mall Cirebon
| Disbudpar Kota Cirebon Ungkap Target Wisatawan 2025, Bakal Kebanjiran Pengunjung? |
|
|---|
| Festival Pesisiran Cirebon 2025 Warnai Jalanan Dari Balai Kota Hingga Kampung Nelayan |
|
|---|
| Event Akhir Pekan di Cirebon, Ada Festival Pesisiran, Hindari Jalan Ini Agar Tak Kena Macet |
|
|---|
| Anggaran Kota Cirebon Ditebas Rp 255 Miliar, Pengamat Ingatkan Pemda Kreatif, Jangan Naikkan Pajak |
|
|---|
| Urusan Haji di Kota Cirebon Masih Ditangani Kemenag, Belum Resmi Pisah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.