TACB Indramayu Bakal Kaji Lebih Dalam Suar Kuno yang Berhasil Ditemukan

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu akan mengkaji lebih dalam temuan rambu laut atau suar kuno.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Rambu laut atau suar kuno yang ditemukan saat berada di Situs Ma Gede Taswi di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Minggu (9/7/2023)  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman


TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu akan mengkaji lebih dalam temuan rambu laut atau suar kuno.


Rambu laut kuno ini sekarang berada di Situs Ma Gede Taswi di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.


Ketua TACB Indramayu, Dedy S Musashi mengatakan, benda tersebut diduga adalah benda bersejarah.

Baca juga: Ada Rambu Laut Kuno di Indramayu, Konon Ditemukan Ma Gede Taswi yang Tarik Kapal Karam Pakai Benang


Oleh karenanya, pihaknya bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu akan melakukan pengkajian lebih dalam.


"Ini menjadi temuan yang menarik bagi arkeolog maritim," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (9/7/2023).

Rambu laut atau suar kuno yang ditemukan saat berada di Situs Ma Gede Taswi di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Minggu (9/7/2023) 
Rambu laut atau suar kuno yang ditemukan saat berada di Situs Ma Gede Taswi di Desa Tawangsari, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Minggu (9/7/2023)  (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)


Dedy S Musashi menilai, suar ini digunakan sebagai tanda di pesisir pantai agar kapal yang berlayar tidak menabrak daratan.


Bentuknya seperti pelampung yang di tempatkan di bibir-bibir pantai.


Dengan suar ini, kapal-kapal akan lebih mudah mengetahui lokasi daratan agar kapal tidak karam.

Baca juga: VIRAL Pidato Hendropriyono 20 Tahun Lalu Ungkap Kedekatannya dengan Panji Gumilang Syekh Al Zaytun


Di sisi lain, Dedy S Musashi menyebut, temuan ini sekaligus petunjuk bahwa di wilayah Indramayu pada zaman dahulu sudah ada banyak aktivitas yang berkaitan dengan maritim.


"Ini akan menjadi petunjuk ke depannya bahwa di wilayah Indramayu ini dari masa kerajaan Sunda sampai kolonial aktivitas maritim ini sangat ramai di sini," ujar dia.
 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved