Al Zaytun Buka Pendaftaran Santri Baru, Mahfud MD Tidak Marah Justru Izinkan Proses Pendaftaran

kata Mahfud, di antaranya dengan melihat penyelenggaraan, kurikulum, konten pengajaran

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kondisi terkini Ponpes Al Zaytun Indramayu, Senin (26/6/2023). 

Hal itulah yang menjadi awal mula Evi Abdulrosyd memasukan kelima anaknya di Al Zaytun.

"Melihat hal itu saya merasa terundang untuk ikut," ucapnya.

"Kalo ada orang punya reputasi baik, saya ingin mencoba, kemudian saya menyekolahkan anak saya ke Al Zaytun," sambung Mr.Black.

Saat ditanya soal ramainya kontroversi Al Zaytun yang dinilai sesaat dan menyimpang, Mr.Black mengaku tidak terprovokasi dengan isu yang sedang berkembang.

Meski begitu, ia tak menampik sempat dicecar oleh anak-anaknya soal isu Al Zaytun.

Dikatakan Mr.Black, anak-anaknya sempat dihujani pertanyaan oleh rekan kerjanya soal polemik Al Zaytun.

Selama menyekolahkan anaknya di Al Zaytun, Mr.Black mengaku tidak menemukan hal-hal yang dianggap kontroversi.

Mr.Black mengaku tidak menyimpan kecurigaan akan ajaran sesat maupun kontroversi yang saat ini ramai diperbincangkan.

Hal ini ia beberkan lantaran sudah lama berinteraski dengan Ponpes Al Zaytun sejak tahun 1999 hingga sekarang.

"Saya sebagai orangtua tidak menemukan hal-hal yang dianggap kontroversi atau provokatif di Al Zaytun sendiri," ucapnya.

"Karena saya berinteraski sangat lama pada tahun 1999 sampai hari ini, berkunjung, bermalam, mengenal pribadi ke pribadi dan menurut saya tidak ada sesuatu yang dianggap yang ada di media atau opini publik sendiri, biasa saja sebetulnya," tambahnya.

Sementara itu, saat disinggung soal NII, Mr.Black mengaku tidak mengetahui NII.

"Saya secara pribadi tidak mengenal apa itu NII, apa itu di luar NII," ucapnya.

"Saya melihat konteks gagasan bukan dalam konteks labeling, yang jelas saya menilai apa yang dipraktikan dari pihak Al Zaytun sangat tidak ada kontroversinya," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama Mr.Black lantas mengungkapkan jika dirinya puas akan pendidikan di Al Zaytun.

"Kalau memang ada kontroversi yang dianggap merugikan masa depan anak saya dan keluarga saya, saya menyekolahkan 5 anak saya kalau diibaratkan bahasa marketing berlangganan," katanya.

"Dan saya berlangganan setia, tidak mungkin orang setia menjadi setia jika tidak terpuaskan," ujarnya.

"Saya ini termasuk orang yang dipuaskan dan merasa senang menyekolahkan anak di Al Zaytun," ucapnya.

Mr. Black lantas mengungkapkan jika Ponpes Al Zaytun sendiri merupakan sesuatu yang unik dan otentik.

Menurutnya, tidak ada hal yang aneh mengenai Pondok Pesantren Al Zaytun.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved