Polemik Ponpes Al Zaytun Indramayu

Ridwan Kamil Sebut Pekan Ini Tim Investigasi Bakal Panggil Pengurus Ponpes Al Zaytun

Kata Ridwan Kamil pengurus Al Zaytun akan dimintai keterangan oleh tim investigasi terkait isu dugaan ajaran sesat yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Nazmi Abdurahman
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan kesimpulan hasil pertemuan ratusan kiai di Gedung Sate, Senin (19/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut jika tim investigasi bentukannya bakal memanggil pengurus Al Zaytun dalam waktu dekat ini. 

Nantinya, kata dia, pengurus Al Zaytun itu akan dimintai keterangan oleh tim investigasi terkait isu dugaan ajaran sesat yang dilakukan di pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.

Baca juga: Cerita Pak Uu Saat Bisa Masuk ke Ponpes Al Zaytun Indramayu yang Terkenal Sangat Tertutup

"Yang saya tahu, hari Kamis dan Jumat pesantren Al Zaytun dipanggil untuk memberikan keterangan klarifikasi kepada tim investigasi," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Rabu (21/6/2023). 

Gubernur yang akrab disapa Emil ini belum merinci, terkait lokasi dan waktu pasti pertemuan dengan pihak Ponpes Al Zaytun dan tim investigasi tersebut.

"Mudah-mudahan lancar, saya harapkan datang, kalau tidak kami berarti sama saja dengan memberikan pernyataan tidak taat pada aspek aturan hukum di negara ini," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dan Organisasi keagamaan, membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Al Zaytun, Indramayu.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pembentukan tim investigasi ini merupakan kesepakatan dari hasil pertemuan dengan sejumlah kiai di Gedung Sate, sidang tadi. 

"Kesimpulannya adalah kami membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama 7 hari, karena prinsip kita harus hati-hati berkeadilan dan tabayyun," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).

Menurutnya, jika nanti hasil tim investigasi mendapatkan adanya bukti pelanggaran- pelanggaran secara fiqih, syariat, dan administrasi, maka pemerintah akan melakukan tindakan.

"Maka akan ada tindakan- tindakan lain, tapi belum bisa disimpulkan, karena timnya baru akan bekerja selama 7 hari," katanya. 

Tim investigasi ini, kata dia, akan bekerja mulai besok. Diharapkan, pihak Al Zaytun-nya mau terbuka dan bersikap kooperatif. 

"Kami meminta Al Zaitun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya, sering menolak mereka-mereka yang mencoba untuk tabayun atau berdialog untuk mengetahui," ucapnya. 

Baca juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Seluruh Umat Muslim Percayakan Polemik Ponpes Al Zaytun ke Pemprov Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved