Hadiri Haul Ponpes An Nashuha Cirebon, Wagub Minta Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Saat Pemilu 2024
Pak Uu memberikan sejumlah pesan kepada warga terkait Pemilu 2024 terumata soal persatuan dan kesatuan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menghadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren An Nashuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/6/2023) malam.
Dalam sambutannya, Pak Uu berpesan agar masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cirebon untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024.
Sebab, menurut dia, pada momen tahun politik seperti sekarang kerap terjadi rivalitas atau persaingan antara para calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah untuk meraih kemenangan.
"Ada satu titik yang dikejar oleh beberapa orang, posisinya satu, yaitu anggota dewan atau kepala daerah, dan yang daftarnya puluhan orang, tapi ini wajar," kata Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui di Pondok Pesantren An Nashuha, Sabtu (17/6/2023) malam.
Namun, pihaknya meminta masyarakat harus tetap menjaga ketenangan dan tidak mudah terpancing hal-hal yang memicu perpecahan dalam kondisi rivalitas tersebut.
"Ini pesan dari Pak Gubernur Jabar, masyarakat Pabedilan harus menjaga persatuan dan kesatuan di momen persaingan saat Pemilu 2024," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Ia mengatakan, masyarakat Jawa Barat harus tetap damai saat pesta demokrasi, sehingga Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, tenang serta lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pak Uu juga mewanti-wanti jangan sampai ada gelas atau piring pecah dan kaca jendela rumah warga yang pecah akibat hal-hal tidak diinginkan yang terjadi saat Pemilu 2024.
"Pak Gubernur Jabar mengamanatkan di momen menjelang tahun politik ini agar seluruh masyarakat jaga kesatuan dan persatuan Jawa Barat demi kebaikan kita semua," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pondok pesantren yang telah membantu Pemprov Jabar terutama dalam dunia pendidikan.
Pasalnya, hakekat pendidikan ialah hak seluruh masyarakat dan kewajiban bagi pemerintah untuk menyediakan seluruh sarana serta prasarananya demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Tapi, pemerintah sendiri anggaran dan kemampuannya terbatas, sehingga jika tidak dibantu pondok pesantren maka dunia pendidikan di Jawa Barat akan stagnan," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Karenanya, Pak Uu menilai keberadaan pondok pesantren dan seluruh lembaga pendidikan di dalamnya membuat seluruh masyarakat Jawa Barat mendapatkan ilmu pengetahuan agama maupun umum.
Ia berharap, kebersamaan ulama dan umara istikamah, bahkan ditingkatkan demi terwujudnya visi misi Jabar Juara Lahir Bantin yang apabila tidak dibantu para kiai serta ulama tidak berjalan sukses.
"Jadi, kemitraan para kiai dan ulama dengan pemerintah harus terus ditingkatkan demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin yang bernuansa religius," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Baca juga: Ajak Ratusan Ulama, Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum Bakal Datangi Ponpes Al Zaytun Indramayu
Pantura Palimanan Cirebon Macet Gara-gara Truk Parkir Liar, Begini Aksi Tegas Polisi-Dishub |
![]() |
---|
Polisi Temukan Gudang Kentang Busuk di Weru Cirebon, Warga Keluhkan Bau Menyengat |
![]() |
---|
Kabupaten Cirebon Gaspol Smart Village 2025, Ubah Desa Jadi Pusat Layanan Digital |
![]() |
---|
Cirebon Belum Catat Kasus Keracunan MBG, Ini Jurus Dinkes Jaga Dapur SPPG |
![]() |
---|
5 Perenang Asal Cirebon Digembleng di Bandung, Target Lolos Porprov Jawa Barat 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.