Waspada Ada Potensi Gempa 6,5 di Cirebon, Jika Itu Terjadi Seluruh Kecamatan di Kota Terkena Imbas

Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon berpotensi mengalami gempa dengan magnitudo 6,5.

Editor: taufik ismail
bmkgwilayah2
Balai Besar MKG Wilayah II mengumumkan gempa terkini di Kota Cirebon, Jawa Barat pusatnya berada pada kedalaman 2 Km, Kamis (15/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Tiga gempa dirasakan melanda Cirebon pada Kamis (15/6/2023) kemarin.

Satu di antaranya bermagnitudo 3,2 di titik koordinat 6,7 LS-108,64 BT.

Pusat gempa berada di sembilan kilometer timur laut Kota Cirebon.

Gempa terjadi pada pukul 07.25 WIB, Kamis (15/06/2023). 

Dilihat dari titik gempa yang terjadi, Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, peta guncangannya berada di titik patahan Sesar Baribis Kendeng Segmen Cirebon 1

"Ya gempa 3,2 yang terjadi berada di segmen Cirebon 1 dengan bentangan panjangnya 15 Kilometer. Tipe patahannya reverse atau dip-slip, (di mana bongkahan paling atas di atas bidang patahan bergerak naik di atas bongkahan di bawahnya)," kata Teguh Rahayu kepada Tribunjabar.id, Kamis (15/06/2023).

Rahayu menambahkan, Segmen Cirebon 1 dengan panjang 15 km, dinilai bisa memicu gempa hingga M 6,5.

Gempa ini berpotensi memicu guncangan hingga VI-VII Skala MMI (Modified Mercally Intensity).

Titik guncangan skala VI-VII MMI di Kota Cirebon terdapat di seluruh kecamatan, yakni Kecamatan Harjamukti, Kejaksan, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan. 

Sementara itu di Kabupaten Cirebon, di antaranya, kecamatan Gunungjati, Jamblang, Kedawung, Plered, Plumbon, Sumber, Talun, Tengahtani, Weru, Arjawinangun, Astanajapura, Ciwaringin, Depok, Gempol, Klangenan, Mundu, Palimanan, Pangenan, dan Panguragan. 

"Skala guncangannya dirasakan di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon dengan kerusakan sedang," ucapnya. 

Kemudian di wilayah Kabupaten Cirebon yang merasakan guncangan MMI V dan VI berada di kecamatan, Babakan, Beber, Dukupuntang, Gebang, Gegesik, Greged, Kaliwedi, Kapetakan, Karangsembung, Karangwareng, Lemahabang, Pabuaran, Sedong, Suranenggala, Susukan, Susukanlebak, Ciledug, Losari, Pabedilan, Pasaleman, dan Waled. 

Di luar dari Kota dan Kabupaten Cirebon potensi gempa 6,5 magnitudo ini, akan berdampak ke wilayah lainnya di Jawa Barat lainnya seperti Kuningan, Indramayu, dan Majalengka. 

"Wilayah ini merupakan aktivitas guncangannya yang dikatagorikan kerusakan ringan," ucapnya. 

Sementara itu, Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Kota Tasikmalaya dikategorikan MMI IV - V sangat kuat dirasakan dan berpotensi adanya kerusakan ringan.

"Wilayah lainya seperti Subang, Bandung dan Kota Bandung skala MMI III - IV dampak getarannya sangat kuat dirasakan," beber Rahayu.

Sekali lagi, ini merupakan skenario terburuk jika hal tersebut terjadi.

Terakhir Kamis Sore

Cirebon diguncang gempa dirasakan Kamis (15/6/2023) sore.

Gempa tersebut merupakan gempa ketiga dirasakan pada hari Kamis kemarin.

Pihak BMKG mencatat gempa terjadi pada pukul 16.06 WIB.

Tercatat gempa ini bermagnitudo 2,9.

Pusat gempa berada di darat, 12 kilometer arah tenggara Kota Cirebon.

Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini dirasakan II MMI di Cirebon.

Lalu II MMI di Sindang Pancuran.

Serta II MMI di Karang Sambung.

Bikin Warga Panik

Warga Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendengar dentuman beruntun saat gempa melanda Cirebon, Kamis (15/6/2023) pagi.

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kamis, pukul 07.25 WIB.

Gempa tersebut berpusat di darat, 9 kilometer timur laut Kota Cirebon, dengan kedalaman 7 kilometer.

Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan setelah gempa bumi magnitudo 2,9 mengguncang pada pukul 06.20 WIB.

Melansir Kompas.id, sejumlah warga pun mengaku merasakan getaran gempa.

Suwardi (30), warga Dusun II, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, mengatakan mendengar suara dentuman beberapa kali.

"Total (mungkin) ada 9 kali dentuman kalau dari yang pertama terdengar. Yang bikin panik warga itu, yang pertama karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga," kata Suwandi, Kamis.

Mengetahui ada gempa yang terjadi, Suwardi pun langsung bersiaga. Saat keluar dari rumah, beberapa warga sudah ramai berada di luar rumah masing-masing.

Suwardi menuturkan, dentuman yang diduga terjadi akibat gempa baru kali ini terjadi.

"Untuk warga di sini, di Desa Buntet, sudah bersiaga, mempersiapkan diri untuk risiko terberat. Saya pantau, beberapa warga sudah keluar dari rumah. Baru kali ini ada gempa dan dentuman," ungkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka menyebut ada sesar yang menyebabkan gempa terkini yang terjadi di Cirebon pada pagi hari ini, Kamis (15/6/2023).

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, bahwa sesar yang dimaksud, yakni Sesar Cirebon.

Dari hasil analisis BMKG, ditunjukkan jika gempa bumi ini terjadi secara beruntun dengan parameter update sekitar pukul 06.20 dan 07.25 WIB dengan kekuatan magnitudo masing-masing 2,9 dan 3,2.

"Pada episenter gempa bumi pertama itu terletak di koordinat 6.78 LS dan 108.62 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 11 km Tenggara Kota Cirebon dan dengan kedalaman 5 KM," ujar Faiz, sapaan akrabnya, Kamis (15/6/2023).

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa di episenter gempa bumi kedua ini terletak pada koordinat 6.79 LS dan 108.62 BT atau tepat berlokasi di darat pada jarak 11 KM Tenggara Cirebon dan dengan kedalaman 7 KM.

Sehingga, jika melihat dari lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Cirebon.

"Menurut peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG serta adanya laporan dari warga, mengenai dampak gempa bumi ini telah dirasakan di sekitar wilayah Kota Cirebon dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran yang bisa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk tengah berlalu."

"Sedangkan, di Palimanan guncangan ini dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang," ucapnya.

Namun, sambung Faiz, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai akibat dari gempa bumi.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap gempa susulan.

Baca juga: Mengenal Sesar Baribis Kendeng Segmen Cirebon 1 Penyebab Gempa Cirebon Hari Ini, Bisa Picu Gempa 6,5

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved