TKW Majalengka Hilang Kontak 18 Tahun di Arab, Ini Langkah Disnaker KUKM untuk Bantu Menemukannya

Pemkab Majalengka berupaya menemukan Inah Sainah, TKW yang hilang kontak sejak 18 tahun lalu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Istimewa
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Majalengka saat menyambangi rumah Inah Sainah di Desa Garawastu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka yang didampingi Pemerintah Desa setempat, Senin (12/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Majalengka bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari tahu keberadaan Inah Sainah (40), Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang hilang kontak di Arab Saudi.

Inah sudah 18 tahun lamanya tak diketahui kabar dan keberadaannya oleh keluarganya di Desa Garawastu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.

Kepala Disnaker KUKM Majalengka, Arif Daryana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait kabar hilang kontak warganya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan coba mengkomunikasikan kabar tersebut ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Mencoba merunut dari awal, hari ini dari dinas menemui pihak keluarga, untuk selanjutnya kami coba komunikasikan dengan pihak Kemlu dan BP2MI dan Kemenaker."

"Tadi (di rumah keluarga Inah) sudah koordinasi dengan Pak Kuwu, Pak Ulis Pemdes Garawastu dan Pak Sekcam Sindang," ujar Arif saat dikonfirmasi Tribun, Senin (12/6/2023).

Selain itu, kata Arif, Disnaker KUKM Majalengka juga telah melakukan pelacakan di sistem terkait nama TKW yang hilang kontak tersebut.

Hasilnya, nama Inah Sainah tidak ditemukan dan dugaan saat ini, yang bersangkutan berkategori ilegal.

"Sudah dicoba dicari di sistem tidak ada, bisa beberapa kemungkinan sehingga yang bersangkutan kondisi saat ini terkategori ilegal" ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Inah Sainah (40), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Garawastu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka sudah 18 tahun tak kunjung pulang.

Bahkan selama itu pula, keluarga hilang kontak dan tak pernah berkomunikasi dengan perempuan berusia 40 tahun tersebut.

Kabar itu mencuat setelah Polisi RW Polsek Sukahaji dikabarkan oleh warga setempat terkait adanya keluarga yang kehilangan anaknya selama belasan tahun karena bekerja di luar negeri.

Saat mendatangi keluarganya bersama Polisi RW setempat bernama Aiptu Riyana, keluarga menceritakan kronologi kehilangan Inah saat pergi ke Arah Saudi pada tahun 2005 lalu.

Komarudin (45), kakak ipar Inah mengatakan, adik iparnya itu berangkat ke Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga melalui salah satu sponsor pemberangkatan TKW.

Menurutnya, satu bulan pertama, Inah masih berkomunikasi dengan keluarga di Majalengka dan mengabarkan jika dirinya baik-baik saja.

"Nah terakhir ngabarin itu, katanya Inah pindah dari majikan pertamanya karena terbujuk rayu sama rekan kerjanya untuk pindah kerja karena gajinya lebih besar," ujar Komarudin kepada Tribun, Jumat (9/6/2023).

Dari situ, Inah langsung hilang kontak sampai saat ini atau sudah 18 tahun lamanya.

Dikabarkan, perpindahannya Inah ke tempat kerja baru tanpa sepengetahuan majikannya.

Komarudin pun mengaku sudah pernah berusaha mencari dan menanyakan kabar Inah pada sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan.

Namun tak ada hasil, pihak sponsor atau perusahaan tidak bisa memberi kejelasan dengan kabar adik iparnya tersebut.

"Sudah lama kita cari tahu ke sponsor, tapi tidak ada informasi, malah pihak sponsor menyatakan tidak bisa berbuat banyak karena Inah kabur dari majikannya, bukan karena kekerasan atau lainnya," ucapnya.

Keluarga di Desa Garaswatu, kata Komarudin, hanya ingin mengetahui kabar dari anak kedua dari pasangan Rumanta (70) dan Sa'i (65) tersebut.

"Kasihan orangtua Inah, sudah ditinggal selama 18 tahun. Inah juga meninggalkan anak laki-lakinya sejak usia 4 tahun yang kini berusia 22 tahun, belum pernah melihat wajah ibunya lagi. Minimal ada kabar kondisi dan keberadaannya," jelas dia.

Bahkan, keluarga Inah sampai meminta Presiden RI Joko Widodo untuk turun tangan mencari keberadaan dan memulangkan Inah Sainah (40), yang 18 tahun tanpa kabar usai bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Kepada pemerintah dan lembaga lainnya, terutama Bapak Presiden, Pak Gubernur dan Bupati Majalengka yang terhormat, kami keluarga mohon bantuannya, Pulangkan Inah dari Arab Saudi," ujar Komarudin (45).

Baca juga: TKW Asal Majalengka Hilang Kontak 18 Tahun di Arab Saudi, Keluarga Harap Jokowi Turun Tangan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved