Dilema Penjual Kurban di Indramayu, Pikir-pikir Sediakan Sapi Berbobot Fantastis, Ini Alasannya

Di momen Iduladha tahun ini, pedagang hewan kurban di Indramayu berpikir ulang untuk menyediakan hewan berbobot fantastis.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Hewan sapi yang dijajakan Munif (43) di lapak jualannya di Jalan Cimanuk Timur, Dayung Indramayu, Selasa (30/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Para pedagang atau penjual ternak untuk kurban di Kabupaten Indramayu masih ragu-ragu untuk menyetok hewan dengan bobot fantastis.

Penyebabnya, mereka masih trautma dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak seperti pada momen Hari Raya Idul Adha tahun kemarin.

Selain itu, pedagang juga khawatir hewan yang mereka jajakan terjangkit penyakit Lumpy Skin Dease (LSD) atau di kalangan peternak dikenal dengan penyakit lato-lato.

Menurut salah seorang pedagang, Munif (43) mengatakan, untuk tahun ini, sapi yang ia jual paling besar paling hanya berbobot 600 kilogram.

Padahal, setiap tahunnya ia pasti menyetok sapi yang bobotnya mencapai 1 ton.

"Rasa ketakutan (PMK) pasti ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (30/5/2023).

Apalagi pada tahun lalu, sekitar 10 sapi untuk kurban yang ia jual juga sempat terpapar PMK.

Salah satunya, sapi yang berbobot hingga 1 ton.

Beruntung, sapi itu bisa disembuhkan dan terjual untuk kurban, namun sisanya terpaksa dipotong.

"Namanya orang jualan, pasti ada risikonya," ucap dia.

Dalam hal ini, Munif pun terus berkoordinasi dengan dokter hewan untuk rutin memeriksa hewan jualannya.

Hal tersebut sekaligus untuk menjamin hewan yang dijual kepada pembeli untuk kurban dalam keadaan sehat.

Termasuk dalan melakukan perawatan maksimal dengan rutin membersihkan kandang dan mencukupi pakan hewan.

"Kami juga terus kontrol dengan dokter hewan untuk kepuasan konsumen," ucap dia.

Sejauh ini, puluhan ekor sapi dan kambing yang dijual Munif, diketahui dalam keadaan sehat.

Jika ada hewan yang stres atau sakit, pihaknya pun langsung melakukan penanganan bersama dokter hewan.

"Untuk tahun ini, saya target semoga bisa terjual 50 ekor sapi dan kambingnya 40 ekor," ujar dia.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Indramayu Jelang Hari Raya Idul Adha 2023

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved