Cerita Rizky, Pemuda 18 Tahun Jadi Jemaah Haji Termuda dari Majalengka

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Namanya Muhammad Rizky Ramadhan, pemuda asal Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. Ia kini baru berusia 18 tahun.

Namun siapa sangka, dengan usianya yang masih belasan tahun, ia menjadi calon jemaah haji termuda asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ditemui di rumahnya Blok Mekarmulya RT.1/1, desa setempat, Muhammad Rizky Ramadhan mengaku bersyukur dan bangga bisa melaksanakan ibadah haji di usianya yang masih terbilang muda.

Sebab, banyak pemuda seusianya yang tidak seberuntung dirinya. Menurut Rizky, bisa naik haji di usia yang sangat muda adalah kesempatan berharga.

Baca juga: Mau Daftar SMA? Simak Ini Kumpulan 7 Sekolah Negeri Terbaik di Wilayah Majalengka, Yuk Daftar

"Alhamdulillah senang banget gak menduga," ujar Muhammad Rizky Ramadhan kepada Tribun, Jumat (19/5/2023).

Muhammad Rizky Ramadhan mengatakan, ia tercatat sebagai calon jemaah haji asal Majalengka karena menggantikan posisi ibunya yang meninggal dunia pada tahun 2021.

Sejatinya, mendiang ibunya bernama Nesih (51) bisa berangkat pada tahun 2020 lalu, namun terbentur aturan akibat pandemi Covid-19.

"Kan dari awalnya saya menggantikan ibu saya dari situ ibu saya meninggal tahun 2021, kebetulan berangkat tahun ini."

"Ibu saya mendaftar haji tahun 2013, harusnya berangkat tahun 2020 cuma karena Covid-19 diundur hingga tahun ini," ucapnya.

Pemuda yang baru saja lulus tingkat sekolah menengah atas dari SMAN 1 Sukahaji Majalengka itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 bersama calon jemaah haji dari Majalengka lainnya.

Baca juga: Ibu Pemilik Rumah Mewah Viral di Desa Malausma Majalengka Ungkap Penghasilan Anaknya Dagang Siomay 

Rencananya, Rizky akan berangkat pada tanggal 27 Mei 2023 nanti dari asrama haji Indramayu yang aman terbang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.

Ia menyampaikan, tidak ada persiapan khusus untuk berangkat haji.

Seluruh persiapan sudah dilakukan dibantu sang kakak ipar bernama Nila.

"Gak ada persiapan, ya paling hafalan-hafalan doa-doa gitu untuk di sana, terus makanan, obat-obatan gitu," jelas dia.