H-2 Gerhana Bulan Penumbra, Bolehkah Shalat Gerhana? Simak Penjelasan NU dan Muhammadiyah
Proses terjadinya gerhana bulan penumbra pada tanggal 5-6 Mei 2023 bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Sebab, secara fikih, shalat ini dapat digelar apabila gerhana tersebut merupakan kasat mata, sehingga terlihat jelas saat menggelapkan.
Ketika itu, Lembaga Falakiyah juga tidak menginstruksikan digelarnya pengamatan bagi jajarannya, baik di wilayah maupun cabang.
Menurutnya gerhana bulan penumbra, sangat sulit dibedakan dengan penampakan bulan purnama biasa.
Maka dari itu, pada saat peristiwa gerhana bulan penumbra tidak disunatkan shalat gerhana bulan.
Kajian yang sama juga diungkap oleh Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Dilansir dari rumaysho.com, Majelis Tarjih Muhammadiyah menjelaskan dalam kasus gerhana penumbra, piringan bulan tampak utuh dan bulat, tidak tampak terpotong, hanya cahaya bulan sedikit redup.
Akibatknya sulit untuk bisa membedakan antara terjadi gerhana dengan tidak gerhana.
Oleh karena itu dalam kasus gerhana bulan penumbra menurut Majelis Tarjih dan Tajdid tidak disunatkan melakukan salat gerhana bulan. (*)
| Gempa Besar Magnitudo 5,1 Guncang Sarmi Papua, Ini Info Dari BMKG |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Cirebon Minggu 19 Oktober 2025, Wajib Sedia Payung |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Cirebon Sabtu 18 Oktober 2025, Cocok Untuk Nikmati Weekend di Luar Rumah |
|
|---|
| Gempa Besar M6,2 Guncang Melonguane Sulut, Ini Info Dari BMKG |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Cirebon Jumat 17 Oktober 2025, Wajib Sedia Payung dan Jas Hujan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.