TKW Subang Meninggal di Taiwan

Disnakertrans Subang Akan Bantu Pulangkan Jenazah Marlinah TKW Cantik yang Tewas di Taiwan

Menurut Kadisnakertrans Subang, saat ini jenazah Marlinah tengah diautopsi di Taiwan.

|
Editor: taufik ismail
Istimewa
Marlinah, TKW asal Subang yang ditemukan meninggal dunia di Taiwan. Ia ditemukan meninggal di kamar kos tanpa busana. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kematian TKW asal Subang viral di media sosial sejak bulan puasa lalu.

TKW yang berada di Taiwan ini diduga jadi korban pembunuhan, dikarenakan kematiannya tak wajar.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, sudah melakukan upaya-upaya untuk bisa segera memulangkan jenazah TKW cantik asal Desa Kosar, Kecamatan Cipeundeuy tersebut.

Kadisnakertrans Subang, Yeni Nuraeni mengungkapkan, sejak kasus kematian Marlinah (29) TKW asal Cipeundeuy tersebut viral di media sosial terutama di Tiktok, Disnakertrans sudah melakukan upaya-upaya untuk membantu memulangkan korban.

"Meskipun sejauh ini belum ada upaya secara tertulis maupun permohonan dari pihak keluarga korban kepada Disnakertrans. Tapi sejak awal kasus ini terjadi, kita sudah menangani dengan terus menerus berkoordinasi dengan BP2MI dan Atase Kemnaker RI di Taiwan," kata Kadisnakertrans Subang, Yeni Nuraeni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (28/4/2023) sore.

Menurut Yeni, saat ini kasus kematian Marlinah sedang ditangani oleh pihak kepolisian Taiwan.

"Pihak Kepolisian Taiwan sedang melakukan penyelidikan kasus kematian Marlinah yang menurut kabar beredar di media diduga meninggal tak wajar," katanya.

Saat ini Kata Yeni, pihak kepolisian di Taiwan sedang melakukan autopsi terhadap jasad Marlinah yang ditemukan meninggal 15 April 2023 di sebuah kamar kost.

"Kami masih nunggu proses autopsi kasus kematian Marlinah yang sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian Taiwan," ujarnya.

Dikatakan Yeni, hasil autopsi ini penting untuk mengetahui penyebab kematian Marlinah yang dinilai tak wajar tersebut.

"Apabila jenazah tersebut meninggal dalam kondisi yang tidak wajar atau di luar penanganan rumah sakit, maka pihak kepolisian akan meminta dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," katanya.

"Setelah keluar hasil autopsi, jenazah Marlinah baru bisa diproses untuk dipulangkan ke Tanah Air," ucapnya.

Yeni juga menegaskan, Marlinah berangkat secara legal ke Taiwan melalui PT Baranta Budi Prima Indramayu pada tanggal  6 maret 2019 dan berakhir kontrak 6 maret 2021. 

"Harusnya awal Maret 2021 Marlinah pulang ke Indonesia. Dan apabila mau bekerja kembali ke Taiwan, harus memproses kembali keberangkatannya sesuai aturan yang berlaku," ucapnya. 

Namun, kata Yeni, Hal tersebut tidak dilakukan Marlinah. Marlinah tidak pulang ke Indonesia saat kontraknya sudah habis.

 Marlinah saat kontraknya habis tidak pulang ke Indonesia dan memilih tetap tinggal di Taiwan. Sehingga status PMI Marlinah dari PMI prosedural menjadi PMI Unprosedural," katanya.

Keluarga Marlinah berharap jenazah bisa cepat dipulangkan.

Marlinah dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi tak wajar. Saat ditemukan, dia terbaring di atas tempat tidur tanpa memakai busana di dalam kamar kos di Taipei, Taiwan.

Ibu Korban Terpukul

Pihak keluarga masih belum mempercayai Marlinah (29) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Subang di Taiwan sudah meninggal dunia.

Karena sangat terpukul, hingga saat ini sang ibu masih terus menghubungi nomor kontak anaknya yang sudah tidak aktif.

Marlinah dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.

TKW warga Desa Kosar, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang itu ditemukan meninggal tanpa busana di dalam kamar kos di Taipei Taiwan.

Kabar mengejutkan itu diketahui pihak keluarga pada Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima keluarga, Marlinah diduga menjadi korban pembunuhan.

"Sampai sekarang, (ibunya Marlinah) masih terus neleponin nomor anak saya walau sudah tidak aktif nomornya," ujar ayah dari Marlinah, Narin (55) saat membuat laporan ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu kepada Tribuncirebon.com, Jumat (28/4/2023).

Narin menyampaikan, kebiasaan itu selalu dilakukan istrinya setiap menjelang magrib.

Waktu tersebut merupakan waktu-waktu biasa istrinya menelpon Marlinah.

Di sisi lain, sebelum dikabarkan meninggal dunia, TKW tersebut belum lama diketahui habis menelepon ibunya.

Narin tidak mengetahui secara pasti obrolan di antara keduanya. 

Hanya saja, kebiasaan menelepon itu memang sering dilakukan Marlinah dengan ibunya.

"Saat malam Jumat itu masih nelepon, tapi pas hari Jumat terus Sabtu gak kontekan, dan Minggu saat dapat kabar sudah tidak aktif," ujar dia.

Melihat kondisi istrinya, disampaikan Narin, membuatnya terpukul. 

Ia sangat berharap mendapat kepastian soal kabar meninggalnya anaknya tersebut, mengingat hingga saat ini keluarga belum melihat langsung kondisi jenazah.

Dalam hal ini, keluarga melaporkan kejadian itu ke pemerintah desa dan hari ini di dampingi untuk melapor ke SBMI Cabang Indramayu.

"Yang paling utama, bapak hanya ingin jenazah anak bapak bisa dipulangkan ke Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Kronologi TKW Asal Subang Meninggal Diduga Dibunuh di Taiwan, SBMI Indramayu Kini Turun Tangan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved