Bikin Onar Lagi, Dadang Buaya Ngaku Menyesal dan Ajak Semua Preman di Garut Insaf: Jangan Sok Jago

Dadang Buaya (51) preman nomor satu asal Kabupaten Garut kembali ditangkap polisi setelah berbuat onar lagi di kawasan selatan Garut.

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Sidqi
Dadang Buaya saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Garut, Polda Jabar, Kamis (27/4/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Dadang Buaya (51) preman nomor satu asal Kabupaten Garut kembali ditangkap polisi setelah berbuat onar lagi di kawasan selatan Garut.

Ia melakukan aksi pembacokan terhadap dua orang warga setelah terlibat cekcok di Jalan Raya Miramareu, Kampung Cigodeg, Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Tampang Dadang Buaya, Preman Asal Garut Selatan Masuk Penjara Lagi Gegara Bacok 2 Orang

Dadang ditangkap bersama satu orang temannya yang bernama Yusuf Suproni.

Saat dihadirkan di Polres Garut, Polda Jabar, keduanya tertunduk.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro menanyai keduanya, Dadang dan Yusuf mengaku menyesali perbuatannya itu.

"Dadang ingat keluargamu? Saya minta ini kejadian yang terakhir, selama saya jadi Kapolres Garut tolong, kalau saya sudah bukan jadi Kapolres Garut, kamu harus menjadi orang baik," ujar AKBP Rio saat menanyai Dadang dalam gelar perkara di Polres Garut, Kamis (27/4/2023).

"Allah Maha Pemaaf, Tuhan Maha Pemaaf maka kamu jalani dengan baik, maka dekatkan dirimu sama Allah Subhanahu Wa Taala," lanjutnya.

Mendengar nasihat itu Dadang hanya mengangguk-angguk.

Ia juga mengaku sebelumnya pernah diperingatkan oleh anggota kepolisian agar tidak macam-macam saat malam takbir lebaran.

Sebagai seorang residivis yang telah bebas bersyarat, Dadang kerap dipantau oleh pihak kepolisian.

"Jadi kami juga tidak melakukan upaya represif semata, namun kita juga melakukan upaya preemtif, preventif, kami melakukan patroli, kami melakukan penggalangan, kami melakukan koordinasi komunikasi yang baik dengan ini (Dadang), ini saksinya," ucap Rio. 

Atas kejadian itu, Dadang mengaku menyesal, ia juga berpesan agar para preman di Garut khususnya di wilayah selatan, Kecamatan Pameungpeuk agar insaf dan bertaubat.

"Tolong preman yang lain juga, insaf diri sendiri, teman-teman di Pameungpeuk, insaf semua, (jadi) baik semua," ujar Dadang.

Pelaku lain, yakni Yusuf juga mengungkapkan hal yang sama, ia meminta kepada masyarakat agar tidak menjadi jagoan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved