Gerhana

Kapan Gerhana Usai Gerhana Matahari Hibrida? Sebentar Lagi Ada Gerhana Bulan Penumbra

Kapan gerhana matahari di Indonesia terjadi lagi setelah fenomena Gerhana Matahari Hibrida?

NASA.gov
Ilustrasi gerhana matahari 

TRIBUNCIREBON.COM- Kapan gerhana matahari di Indonesia terjadi lagi setelah fenomena Gerhana Matahari Hibrida?

Gerhana Matahari Hibrida tergolong fenomena gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka.

Namun begitu, gerhana yang dikatagori langka tersebut sudah terjadi pada 20 April 2023 atau  29 Ramadhan tahun ini.

Namun sesuai hasil kajian ilmu falak, setelah gerhana matahari hibrida yang terjadi 20 April 2023, akan ada tiga kali gerhana lagi yang terjadi sepanjang tahun 2023.

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail  SSy MA, Rabu (19/3/2023), kembali menjelaskan, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. 

Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon). 

Namun gerhana bulan tidak terjadi disetiap bulan purnama, karena bidang orbit bulan tidak sejajar dengan bidang orbit bumi.

Gerhana bulan ada tiga jenisnya. 

Baca juga: Jam Berapa Gerhana Matahari Hibrida? Berikut Jadwalnya Beserta Tata Cara Salat Kusuf


Pertama, gerhana bulan total, gerhana ini terjadi disaat bulan sepenuhnya memasuki dalam bidang bayang inti (umbra) bumi, sehingga bulan terlihat saat puncak gerhana total berwarna hitam kemerah-merahan. 

Kedua  gerhana sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi. 

Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti. 

Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak seperti pada saat purnama biasanya. 

Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop, karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop. 

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis.

Pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan Matahari ditutupi oleh piringan bulan, sehingga Matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved