Mantan Ketua KY Meninggal

Breaking News: Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Meninggal Sebulan Usai Jadi Korban Pembacokan

Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dikabarkan meninggal dunia sekitar satu bulan setelah dirinya menjadi korban pembacokan.

Istimewa
Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dikabarkan meninggal dunia sekitar satu bulan setelah dirinya menjadi korban pembacokan 

TRIBUNCIREBON.COM- Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dikabarkan meninggal dunia sekitar satu bulan setelah dirinya menjadi korban pembacokan.

Jaja Ahmad Jayus merupakan Ketua Ketua Komisi Yudisial Paruh II Periode Juli 2018-Desember 2020.

Diketahui, Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad jayus menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, membenarkan adanya dugaan pembacokan terhadap korban yang merupakan Mantan Ketua Komisi Yudisial, informasi yang didapatnya sekitar pukul 15.30 WIB.

Tersangka pelaku pembacokan mantan ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dan anaknya Rachmi Dwi Utami, di rumahnya yang berada di Komplek Griya Bandung Asri 2, Blok F, Kecamayan Bojongsoang berhasil diringkus polisi selasa (29/3/2023).

Tersangka pembacokan, Aditya (35) yang saat digiring di Mapolresta Bandung, Rabu (29/3/2023) menggunakan baju tahanan dan borgol ditangannya, ia hanya bisa tertunduk dan tak bisa berkutik.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, setelah menerima informasi pembacokan tersebut, pihaknya langsung mendatangi TKP.

"Mendapatkan informasi dari saksi kunci, kami melakukan olah TKP, dan di dalam rumah kami melihat ada bercak darah dan kami bisa menemukan senjata tajam berupa celurit," kata Kusworo dikutip dari Tribun Jabar.

Kusworo menjelaskan, kemudian pihaknya kaitkan dengan keterangan para saksi, sehingga langsung melakukan upaya penyelidikan terkait itu, dengan berdasarkan keterangan saksi dan CCTV yang ada lalu didapatkan identitas terduga pelaku. 

"Kami mendatangi rumah yang kami duga, ternyata motor tersebut (yang digunakan tersangka dalam melakukan aksinya) digunakan oleh adik iparnya tersangka," kata Kusworo.

Kusworo mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan bertemu dengan istri tersangka. 

"Istrinya menyampaikan bahwa pada pukul 19.00 WIB, tersangka pulang ke rumah dengan baju berlumuran darah," tuturnya.

Kusworo mengatakan, baju berlumurah darah tersebut, oleh pihaknya disita untuk dibawa ke laboratorium forensik.

"Kami cocokan identiknya dengan darah korban, kemudian kami lakukan pengejaran kepada tersangka. Sehingga pada pukul 22.30 WIB tadi malam, tersangka bisa kami amankan berikut barang buktinya, sepeda motor di Mekarwangi," ucapnya.

Menurut Kusworo, tersangka berhasil diamankan di tempat kerjanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved