Naskah Khutbah Hari Raya Idul Fitri 1444 H: Persaudaraan di Hari Kemenangan, Bisa Dibacakan Khatib

Melansir Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, waktu salat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.

Tribunjabar.id/Kiki Andriana
Bos Persib Bandung, Wa Haji Umuh Muchtar saat memberikan sambutan, dilanjutkan dengan melaksanakan Salat Idul Adha 2022 di Masjid As-Syifa di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang. Hari ini, Minggu (10/7/2022). 

Kedua ibadah ini memiliki dimensi sosial dan mampu menjadikan kuatnya persaudaraan antarsesama dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Dimensi sosial dari ibadah puasa bisa kita lihat dari wujud kesadaran kita untuk ikut merasakan kepedihan yang dirasakan banyak orang akibat tidak bisa makan dan minum. Kita diajarkan melalui ibadah puasa, bagaimana rasanya haus dan lapar sehingga diharapkan akan tumbuh jiwa-jiwa yang saling tenggang rasa, kemudian menumbuhkan pula kesadaran untuk saling membantu.

Dalam ibadah puasa kita juga diajarkan bagaimana menahan nafsu dan keinginan kita.

Baca juga: Naskah Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1444 H: Menggapai Taqwa menjadi Muslim Wasthiyyah

Madrasah Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk menjadi jiwa-jiwa yang luhur dan tidak mudah menyakiti orang lain.

Hal ini dilakukan dengan mempuasakan seluruh anggota tubuh, pikiran dan hati kita.

Mata harus dipuasakan dari pandangan sesuatu yang tercela dan dibenci syariat serta melalaikan Allah subhanahu wata'ala.

Lidah harus dipuasakan dari berbicara yang tidak bermanfaat, melakukan kebohongan, menggunjing, mengumpat, berkata buruk, dan menebar permusuhan serta menzalimi orang lain.

Tangan harus dipuasakan dari berlaku zalim pada orang lain, mengambil hak orang lain, dan tindakan yang merugikan orang lain.

Begitu juga dengan anggota tubuh lainnya. Jika materi Madrasah Ramadhan ini bisa terus kita pupuk dan terus kita aplikasikan dalam kehidupan kita pasca-Ramadhan, maka bisa dipastikan akan tumbuh kedamaian dan persaudaran yang kokoh dengan orang lain.

Jika kita benar-benar lulus dari latihan-latihan yang telah kita jalani selama Ramadhan, maka akan memberi efek positif di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Semoga kita tidak menjadi orang yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasa sebagaimana Sabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Imam Ahmad:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ اِلَّا الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

Artinya: "Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus".

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Baca juga: Daftar Tempat Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Majalengka pada Hari Jumat 21 April 2023

Maasyiral Muslimin wal Muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Sementara dimesi sosial dari zakat bisa kita lihat dari semangat kita berbagi melalui harta yang telah dititipkan Allah SWT kepada kita.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved