Gerhana Matahari

Jangan Lupa, Tanggal 20 April Ada Gerhana Matahari, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan oleh Umat Islam

Tanggal 20 April 2023 akan ada gerhana matahari di Indonesia. Ini sejumlah amalan yang bisa dilakukan umat Islam saat gerhana.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana sholat gerhana bulan di Masjid Agung Al-Imam Majalengka, Selasa (8/11/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Kamis (20/4/2023), dipredisi akan terjadi gerhana matahari atau Kusuf as-Syams.

Saat terjadi gerhana, ada sejumlah ibadah yang bisa dilakukan oleh umat Islam.

Menurut Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin berdasarkan data astronomis, Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di wilayah Indonesia (kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh).

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.

Gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Di tempat tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Sementara di tempat lainnya, piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari. Sehingga, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

“Insya Allah, pada 20 April 2023, bertepatan 29 Ramadan 1444 H, akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Menurutnya, Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB.

Adapun waktu kontak paling akhir akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 WIT.

Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf, sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," ujarnya di laman resmi Kemenag.

Baca juga: Ingat, 20 April Ada Gerhana Matahari Hibrid, Ini Waktu Puncak Gerhana di Seluruh Daerah di Indonesia

Kata BMKG

Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan dan menikmati indahnya gerhana matahari total hari Kamis nanti.

Namun, tidak semua wulayah di Indonesia bisa menyaksikannya.

Menurut Kompas.id, wilayah ujung barat Sumatera, hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. 

Gerhana Matahari total (GMT) yang bisa dinikmati di Indonesia itu merupakan bagian dari gerhana matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023.

GMH adalah tipe gerhana Matahari yang merupakan gabungan dari GMT dan gerhana Matahari cincin (GMC) dengan satu tempat hanya bisa menyaksikan satu jenis gerhana. 

Kedua ujung lintasan GMH akan mengalami GMC, sedang daerah di tengahnya akan mengalami GMT.

"Daratan pertama di Indonesia yang dilintasi gerhana adalah Pulau Kisar," kata Kepala Observatorium Bosscha Premana W Premadi, Sabtu (18/3/2023). 

Kisar termasuk pulau terdepan dan terpencil di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Lintasan GMH ini memiliki lebar maksimum 49 kilometer (km) dan terentang sejauh ribuan kilometer.

Gerhana dimulai saat Matahari terbit di sekitar kepulauan vulkanik Daratan Selatan dan Antarktika Perancis di selatan Samudra Hindia dan tenggara Afrika. 

Kemudian, jalur gerhana menyusuri Samudra Hindia hingga akhirnya tiba di Tanjung Exmouth dan Pulau Barrow, Australia Barat, dan menyapu sisi timur Timor Leste, setelah itu baru lintasan gerhana memasuki wilayah Indonesia.

Proses gerhana berlangsung selama 5 jam 25 menit, tetapi total gerhana hanya terjadi selama 1 menit 16 detik.

Puncak gerhana terbaik terjadi di perairan selatan Timor Leste pada Pukul 13.18 WIT. 

Waktu terjadinya gerhana di tempat lain harus disesuaikan dengan waktu setempat, termasuk untuk wilayah lain di Indonesia yang hanya bisa melihat gerhana Matahari sebagian (GMS).

Gerhana Matahari sejatinya bukanlah peristiwa langka. Setiap tahun, setidaknya terjadi 2-5 kali gerhana Matahari.

Namun, menjadi istimewa karena hanya di daerah-daerah tertentu peristiwa ini bisa disaksikan. 

Masyarakat yang tinggal di satu wilayah tertentu, dalam seumur hidup mereka, belum tentu bisa menyaksikan gerhana Matahari, khususnya GMT yang spektakuler, apalagi GMH.

GMT spektakuler karena dampaknya sangat terasa. Saat piringan Bulan menutupi bulatan Matahari secara penuh, langit pada pagi hingga sore hari yang terang tiba-tiba berubah menjadi gelap. 

Suhu turun, kecepatan angin berubah, aneka satwa mendadak berperilaku aneh, termasuk riuh kicau burung yang tidak biasa. 

Bagi masyarakat Indonesia yang tidak berada di wilayah yang dilintasi jalur GMH masih bisa menyaksikan gerhana Matahari sebagian. Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan GMS, kecuali di ujung barat Pulau Sumatera.

Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari 2023
 
BMKG menjelaskan, jenis gerhana yang akan terjadi di Indonesia nantinya yakni gerhana matahari sebagian yang dapat dilihat di beberapa wilayah Indonesia dan gerhana matahari total.

Dilansir laman Instagram resmi BMKG @infoBMKG, berikut waktu dan lokasi puncak gerhana matahari hibrid di Indonesia.

Gerhana Matahari Total 20 April 2023

• Biak: puncak gerhana pukul 13.57 WIT (durasi 1 menit 2 detik)
• Pulau Kisar: puncak gerhana pukul 13.22 WIT (durasi 1 menit 5 detik)

Gerhana Matahari Sebagian 20 April 2023

• Aceh: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
• Sumatera Utara: puncak gerhana pukul 10.24 WIB
• Sumatera Barat: puncak gerhana pukul 11.40 WIB
• Riau: puncak gerhana pukul 10.47 WIB
• Bengkulu: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
• Jambi: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
• Kepulauan Riau: puncak gerhana pukul 10.53 WIB
• Sumatera Selatan: puncak gerhana pukul 10.42 WIB
• Lampung: puncak gerhana pukul 10.41 WIB
• Bangka Belitung: puncak gerhana pukul 10.50 WIB
• Banten: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
• DKI Jakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
• Jawa Barat: puncak gerhana pukul 10.43 WIB
• Jawa Tengah: puncak gerhana pukul 10.46 WIB
• DI Yogyakarta: puncak gerhana pukul 10.45 WIB
• Jawa Timur: puncak gerhana pukul 10.49 WIB
• Kalimantan Barat: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
• Kalimantan Tengah: puncak gerhana pukul 11.00 WIB
• Kalimantan Selatan: puncak gerhana pukul 12.05 WITA
• Kalimantan Timur: puncak gerhana pukul 12.12 WITA
• Kalimantan Utara: puncak gerhana pukul 12.25 WITA
• Bali: puncak gerhana pukul 11.55 WITA
• Nusa Tenggara Barat: puncak gerhana pukul 11.58 WITA

• Nusa Tengga Timur: puncak gerhana pukul 12.02 WITA
• Sulawesi Barat: puncak gerhana pukul 12.14 WITA
• Sulawesi Selatan: puncak gerhana pukul 12.11 WITA
• Sulawesi Tengah: puncak gerhana pukul 12.22 WITA
• Sulawesi Tenggara: puncak gerhana pukul 12.18 WITA
• Gorontalo: puncak gerhana pukul 12.29 WITA
• Sulawesi Utara: puncak gerhana pukul 12.33 WITA
• Maluku Utara: puncak gerhana pukul 13.29 WIT
• Maluku: puncak gerhana pukul 13.24 WIT
• Papua Barat: puncak gerhana pukul 13.45 WIT
• Papua: puncak gerhana pukul 13.51 WIT

Baca juga: 20 April Nanti Bakal Terjadi Gerhana Matahari Hibrid: Ini Penjelsan Kepala Stasiun Geofisika

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved