Rumah Pamong Desa di Kuningan Ludes Terbakar, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

"Iya, kebakaran tadi terjadi jam 4 pagi atau waktu makan sahur. Kemudian, kebakaran itu menghanguskan rumah Pak Nana Suryana (43) salah seorang aparat desa juga," ujar Khadafi.

Kobaran api di duga kuat dari hubungan arus pendek alias korsleting. Sebab berdasarkan pengakuan pemilik rumah ini menjelaskan bahwa sebelum terjadi kebakaran hebat.

"Rumah korban nyaris terbakar hingga warga beramai melakukan pemadaman dengan alat seadanya," ujarnya.

Hal serupa dikatakan Kepala Desa Panyosogan, Wawan Kurniawan, api kecil muncul dan sempat terjadi kebakaran kecil yang bersumber dari arus pendek listrik di ruang kamar pemilik rumah, akan tetapi berhasil dipadamkan oleh pemilik rumah dan warga setempat.

"Kemudian listrik dipadamkan. Selang berapa jam kemudian,  pemilik rumah menyalakan kembali listrik dirumahnya untuk memasak dalam kebutuhan sahur."

"Namun, sekitar pukul 04.15 WIB saat pemilik rumah memasuki kamar yang habis terbakar tadi malam, pemilik rumah melihat api sudah membakar atap kamar dan semakin membesar yang berasal dari kamar pemilik rumah disertai suara ledakan dari atap plafon rumah," katanya.

Saat itu juga, Wawan mengungkap, pemilik rumah terbakar beserta anak dan istri bergegas keluar dan berteriak meminta bantuan untuk memadamkan rumahnya yang terbakar.

"Saat warga berdatangan untuk memadamkan kobaran api. Kami telpon kantor Damkar hingga api berhasil dipadamkan," ujarnya.

Untuk diketahui, rumah terbakar itu biasanya dihuni oleh 5 orang.

Mereka diantaranya, Nana Suryana (43) pemilik rumah terbakar, kemudian Rina (40) istri dari Nana Suryana, Mita (23), Sidik (15) dan Gina (9) yang merupakan anak dari pasangan suami istri sekaligus korban rumah terbakar. (*)