BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke Perusahaan Bus, Tere Liye: Isi Surat Kocak, Tak Punya Marwah
VIral, beredar sebuah surat dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya yang berisikan meminta THR kepada perusahaan bus PO Budiman
Kalian harus mengenal kata ini: 'marwah'
Apa artinya? Kehormatan. Harga diri.
Penting sekali mengenal kata ini, lantas diresapi, kemudian dilaksanakan dengan gagah. Kita itu punya marwah saat lahir. Diberikan ke setiap manusia. Agar kita bisa mencegah dari prilaku tidak pantas. Salah-satunya, meminta2.
Boleh meminta2? Boleh saja. Anak minta duit ke orang tua. Masuk akal. Karyawan minta gajinya naik. Juga masih masuk akal. Satpam kompleks minta THR ke penghuni kompleks yg dia jaga. Juga masih okelah. Tapi saat konteksnya tidak ada, kita meminta2 kemana saja, seriusan deh, Kawan. Kita itu pengemis? Kita itu punya harga diri tidak sih?
Contoh. Surat dari BNN Tasikmalaya ke perusahaan ini, mereka minta THR. Isi surat ini sungguh kocak. Dibuka dengan basa-basi selamat lebaran, cahaya suci Idul Fitri bla bla bla. Lantas di bold (dibuat tebal), mohon partisipasi dan apresiasi. Mohon kok kamu bikin bold hurufnya? Apresiasi? Whaaat, apanya yg mau diapresiasi saat kamu minta2 begini?
Setiap lebaran, surat2 begini berseliweran dimana2. Ormas minta THR. Preman2 minta THR. Kelurahan/desa minta THR. Lembaga2 minta THR. Mereka kirim kemana2 suratnya. Kamu nyadar nggak sih, ini mirip kayak malak orang lain. Ruko2, toko2, perusahaan2, sudah biasa sekali dapat surat beginian.
Kok bisa mereka 'kreatif' begini? Sederhana: karena tidak punya marwah. Kehormatan diri. Menjaga diri dan keluarga dari tabiat minta2. Merasa miskin, merasa berhak dikasih, merasa sah-sah saja, boleh2 saja mengemis.
Kamu pernah lihat nenek2 tua, masih kerja serabutan, karena dia tidak mau minta2. Kakek2 sepuh masih keliling menjajakan barang, karena dia tidak mau merepotkan orang lain. Lah, kamu masih sehat walafiat, malah sebenarnya ada penghasilan, eeeh, masih minta2 duit THR.
Didik anak2 kita, generasi berikutnya soal marwah ini.
Agar besok2, mereka tidak hanya menjauhi prilaku minta2, mereka pun gagah berani melawan tabiat korup, suap, dkk. Indonesia itu sudah lama sekali kehilangan marwah-nya. Yang banyak adalah oportunis, para penjilat, pengangguran tapi bergaya relawan, oligarki super maruk, pejabat yg memikirkan perutnya sendiri.
*Tere Liye, penulis novel NEGERI PARA BEDEBAH
BNN Kota Tasikmalaya
Gegara Minta THR ke PO Budiman, Kepala BNN Kota Tasik Dikabarkan Dicopot, Ini Kata Anak Buahnya |
![]() |
---|
Seusai Viral Minta THR, BNN Kota Tasikmalaya Dikirimi Uang Mainan dan Pisang Mentah |
![]() |
---|
BNN Kota Tasikmalaya Bakal Disanksi Gara-gara Minta THR ke Perusahaan Bus |
![]() |
---|
Viral BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke Perusahaan Bus, BNN Jabar: Tidak Diperbolehkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.