Ramadan

Malam Selikur atau Fase 10 Hari Terakhir Ramadhan Dimulai Besok, Ini Amalan Penting dan Keutamaannya

malam salikur atau selikur alias malam 21 Ramadan atau malam lilikuran akan berlangsung mulai besok, Selasa (11/4/2023).

|
Editor: dedy herdiana
tribun
keutamaan dan amalan penting yang sebaiknya dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan 1444 Hijriyah 

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Suci Ramadhan 2023 kini sudah menginjak hari kesembilan belas, maka malam salikur atau selikur alias malam 21 Ramadan atau malam lilikuran akan berlangsung mulai besok, Selasa (11/4/2023).

Lalu apa keutamaan dan amalan penting yang sebaiknya dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan 1444 Hijriyah itu?

Selain tetap melaksanakan ibadah puasa yang wajib dan sunnah utamannya shalat tarawih berjamaah ada beberapa amalan penting lain yang sebaiknya dilasanakan oleh umat muslim.

Baca juga: Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadan, Bisa Jadi Tema Kultum Tarawih dan Setelah Sholat Wajib 

Dilansir dari Kemenag.go.id, Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, H. Subhan Nur, Lc, M.Ag menjelaskan tentang amalan penting di 10 hari terakhir Ramadan.

Subhan Nur mengawali penjelasannya dengan mengungkapkan sebuah hadits yang artinya;

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)

Pelaksanaan kultum ramadhan setelah salat isya di Masjid Islamic Center Indramayu, Kamis (23/3/2023).
Pelaksanaan kultum ramadhan setelah salat isya di Masjid Islamic Center Indramayu, Kamis (23/3/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Penjelasan Hadis

Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan.

Hadis ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih ridha` Allah SWT dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beri’tikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah.

Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.

Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadan sebagaimana fakta di masyarakat.

Hadis ini menunjukkan keistiqamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadan. Semua hari di bulan Ramadan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik.

Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Setidaknya, kesungguhan beliau ini disebabkan beberapa faktor, antara lain:

- Sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved