Ramadan 2023

Melihat Keseruan Anak-anak di Majalengka Ngabuburit, Bikin dan Bermain Layangan dari Bahan Seadanya

Anak-anak di Jatipamor, Majalengka ini membuat dan bermain layangan sambil ngabuburit.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Bocah asal Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka yang sedang asyik membuat dan bermain layang-layang sambil ngabuburit, Rabu (5/4/2023). 

Kebanyakan orang dewasa cenderung memilih berteduh karena rasa haus yang dirasakan.

Entah bagaimana bocah-bocah tersebut mampu menahan haus.

Sebab saat ditanya, mereka semua berpuasa dan belum bolong sehari pun.

"Alhamdulillah puasa. Kalau ngabuburit dengan main nggak kerasa haus sama laparnya," jelas dia.

Rizki mengaku, meskipun punya uang untuk membeli layang-layang baru, namun mereka juga lebih senang membuatnya sendiri.

Mereka jadi punya koleksi layang-layang lebih banyak sedangkan uangnya tetap utuh.

"Kalau beli layangan Rp 1.000, terus golongan Rp 6.000, gelasan yang Rp 2.000. Terus layangannya kalau dapat bikin jadi nggak usah beli lagi," katanya.

Jika sudah bosan dengan bermain layang-layang dan masih punya waktu sebelum berbuka, biasanya mereka menyempatkan sejenak untuk 'ngojay'.

Ngojay sendiri merupakan bahasa Sunda yang diartikan dengan 'berenang'.

"Setelah buat dan main layang-layang, kami biasanya berenang di sungai atau bendungan, tentunya tetap didampingi guru kita agar tetap aman," ujarnya.

Baca juga: Ngabuburit ke Panyaweuyan, Objek Wisata Majalengka yang Indah dan Mempesona

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved