Biadabnya Aparat Israel di Bulan Ramadan, Tembak Mati Pemuda Palestina yang Akan ke Masjid Al Aqsa

Tentara Israel berindak biadab. Tembak mati pemuda Palestina yang hendak ke Masjid Al Aqsa.

Editor: taufik ismail
(Sumber: Twitter Via Middle East Eye) via Kompas TV)
Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022). Kemarin, tentara Israel menembak mati seorang pemuda Palestina. 

TRIBUNCIREBON.COM - Aparat Israel berulah di Yerusalem. Mereka menembak mati seorang pemuda Palestina yang akan menuju Masjid Al Aqsa.

Hal ini memancing kemarahan sejumlah pihak.

Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, memperingatkan tindakan aparat Israel bisa menyeret kekerasan ke kompleks Masjid Al Aqsa.

Hal tersebut disampaikan Rudeineh usai seorang pemuda Palestina ditembak mati Israel di dekat Al Aqsa.

Aparat Israel memperketat penjagaan di gerbang menuju Al Aqsa dan bertindak keras terhadap warga di Kota Tua Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Rudeineh menyebut tindakan Israel tersebut sebagai 'eskalasi berbahaya'.

"Eskalasi yang dibuat-buat Israel ini utamanya bertujuan untuk memanaskan suasana dan menyeret masalah-masalah yang ada ke ranah kekerasan selama bulan suci (Ramadan), khususnya setelah banyak orang berjamaah menuju Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat," kata Rudeineh, Sabtu (1/4/2023), dikutip kantor berita WAFA.

Rudeineh menyebut pemerintahan pendudukan Israel bertanggung jawab atas eskalasi di Kota Tua Yerusalem.

Ia pun mendesak berbagai pihak, khususnya pemerintah Amerika Serikat (AS), untuk mengintervensi Tel Aviv.

Pada Jumat (31/3/2023) malam, seorang pemuda Palestina bernama Mohammad Khaled al-Osaibi diketahui ditembak mati pasukan Israel di pos jaga menuju Al-Aqsa.

Ia dibunuh ketika hendak beribadah di Al-Aqsa.

Middle East Eye melaporkan Osaibi berusia 26 tahun dan merupakan orang Palestina yang tinggal di wilayah Naqab (Negev) di bagian selatan Israel.

Pemuda tersebut dilaporkan kuliah kedokteran di Romania.

Polisi Israel mengeklaim Osaibi terpaksa ditembak mati usai berupaya merebut senjata api milik aparat di pos penjagaan.

Namun, saksi mata menyebut polisi menembak mati Osaibi usai menolong seorang perempuan yang dirisak polisi.

Pembunuhan ini memperpanjang daftar korban kekerasan di daerah yang diduduki Israel. Sepanjang 2023, pasukan Israel telah menembak mati 88 orang Palestina, umumnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Baca juga: Kabar Terkini Mohammed Rashid, Eks Persib Bawa Piala Pakai Jersey Timnas Indonesia, Beri Dukungan

Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved