Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu Dibuka 15 April, BIJB Kertajati Langsung Bersiap, Bakal Ada Pemegang Saham Baru

BUMD BIJB Kertajati bisa mendapat Rp 270 miliar dengan menjual 210.000 lembar saham baru.

Editor: taufik ismail
BUMN.go.id
Tol Cisumdawu yang rencananya akan mulai beroperasi hingga Kertajati tanggal 15 April 2023. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara premium untuk penerbangan internasional. 

Hal ini untuk mengefektifkan peran Bandara Kertajati di Majalengka sebagai bandara internasional menopang Bandara Soekarno-Hatta yang sudah melebihi kapasitas tampung.

“Ini akan sejalan dengan harapan kami mudah-mudahan,” kata Taufiq di Bandung, Kamis (28/3/2023).

Menurutnya kebangkitan dan efektifitas Bandara Kertajati mulai terlihat seiring dengan rencana akan difungsionalkanya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu pada 15 April mendatang. 

“Ini semakin meningkatkan kebutuhan akan penerbangan dari Kertajati ke kota-kota lain,” tuturnya.

Guna menopang operasional bandara, Pemprov Jabar sendiri saat ini tengah mematangkan rencana masuknya pemegang saham baru ke BUMD PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

"Saat ini sedang berproses, pada prinsipnya para pemegang saham sudah sepakat, kami harap tidak terlalu lama ada kepastian tentang penempatan dana,” tuturnya.

Pemegang saham baru akan mengantongi 210.000 lembar saham baru dengan harga Rp 1,3 juta per lembar saham atau sekitar Rp 270 miliar.

Dana segar ini menurut Taufiq akan dipakai untuk operasional BIJB.

“Haji sudah confirm, untuk umroh dan komersial. Biaya operasional akan menjadi prioritas. Mudah-mudahan April ini sudah terseksekusi,” ujarnya.

Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi usai rapat bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023) memastikan Bandara Kertajati akan menjadi bandara alternatif untuk penerbangan internasional.

“Sejak awal Bapak Presiden memerintah, menugaskan kepada saya, pada Menteri Perhubungan, untuk mendukung Kertajati ini bisa menjadi satu alternatif daripada bandara internasional dan kita tahu juga bahwa Jawa Barat hanya mempunyai Bandung, (Bandara) Husein tetapi pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan panjang kurang lebih 3.000 meter,” dikutip dalam rilis Sekretariat Kabinet.

Selain itu, Bandara Kertajati sedang mempersiapkan diri untuk menjadi bandara premium. 

“Kertajati ini akan menjadi satu bandara yang premium, ya karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, ya sedikit di bawah Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu Antonov bisa berlandas,” katanya.

Diketahui jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta itu sudah mendekati sama seperti sebelum Covid-19 kurang lebih 1.100 atau 1.200 pergerakan, tetapi dengan occupancy yang lebih tinggi.

“Nah, sehingga Soekarno-Hatta itu pada titik tertentu yang maksimal. Dan, Bapak Presiden juga memerintahkan bahwa efektivitas Kertajati ini menjadi satu tambahan bagi mereka yang ke luar negeri, bagi mereka yang mengangkut barang, juga bagi mereka yang akan umrah,” tutur Budi.

Baca juga: Update Tol Cisumdawu: Masih Ada Jembatan Belum Selesai, PT CKJT Kebut Pengerjaan Demi Jalur Mudik

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved