Detik-detik Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap, Dicokok Saat Tidur Pulas, Tak Lakukan Perlawanan

Polisi menangkap seorang pria yang diduga pelaku mutilasi di Sleman, Yogyakarta.

Editor: taufik ismail
Kompas.TV
Kombes Nuredy Irwansyah dalam acara Kompas Malam, Selasa (21/3/2023). Ia mengatakan tersangka pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap A (34) di Kabupaten Sleman, ditangkap saat tidur pulas. 

TRIBUNCIREBON.COM, YOGYAKARTA - Polisi akhirnya bisa menangkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial A (34).

Peristiwa ini terjadi di Padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

Polisi pun mengungkap detik-detik pelaku ditangkap.

Menurut polisi, pelaku ditangkap saat tertidur pulas.

Hal itu dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Nuredy Irwansyah.

Ia mengatakan tersangka ditangkap saat sedang tertidur pulas di tempat persembunyiannya di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023).

“Pada saat proses penangkapannya tidak ada perlawanan sama sekali, karena yang bersangkutan ketika digerebek oleh anggota, dalam keadaan tertidur pulas di salah satu sudut ruangan di rumah tersebut,” ujarnya dalam Kompas Malam, Kompas TV, Selasa (21/3/2023).

 Saat ini, kata Nuredy, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka terkait dugaan perbuatan pidana yang telah dilakukan.

Nuredy mengatakan, pihaknya mengupayakan agar pemeriksaan terhadap tersangka tersebut dapat diselesaikan malam ini.

“Sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman atau pemeriksaan, dan teman-teman penyidik juga secara simultan melaksanakan pemeriksaan, insya Allah malam ini kita upayakan selesai semua, sehingga besok bisa kita publish ke publik,” paparnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Nuredy, tersangka memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.

Namun, hingga saat ini pemeriksaan masih terus berjalan.

Saat ditanya, apakah pelaku dan korban sudah saling mengenal, ia menyebut keduanya sudah mempunyai hubungan sejak November 2022.

“Antara pelaku dan korban itu sudah mempunyai hubungan itu sekitar bulan November 2022 dan sudah pernah bertemu.”

“Terkait dengan hubungannya, masih dalam penyelidikan,” imbuhnya.

Sumber: Kompas TV
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved