Kuliner Cirebon

Mengunjungi Indramayu Tak Lengkap Jika Belum Coba Dua Kuliner Ini, Ada Sate Gecek dan Rumbah

Ada dua kuliner khas di Indramayu yang sayang jika Anda lewatkan ketika berkunjung ke sana.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Rumbah Anak Kopek di Balongan, Indramayu. 

"Usaha turun temurun, Rumbah Kopek punya nenek saya, ini punya bapak saya, kalau saya bantuin bapak," ujar Ambar Wati (24) penjual rumbah kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/3/2023).

Ambar Wati menyampaikan, rumbah merupakan makanan khas Indramayu. Harganya pun sangat murah.

Satu porsinya pun cuma Rp 5 ribu. Hal ini yang membuat rumbah anak kopek selalu diserbu pembeli setiap harinya.

Ambar Wati menyampaikan, ada dua jenis rumbah yang dijual, yakni rumbah sambal asem dan urab.

Setiap harinya, rumbah jualannya itu bisa habis puluhan ratusan porsi.

Jika sedang keroncongan, pelanggan bisa menambah lontong sebagai pengganti nasi.

"Misal kalau siang sudah habis suka bikin lagi biar bisa jualan sampai sore," ujar dia.

Lanjut Ambar Wati, saat menyantap rumbah, paling khas jika ditemani dengan kerupuk bantat.

Ketupuk bantat ini diproduksi sendiri oleh Rumbah Kopek.

"Memang khasnya itu makan rumbah sama kerupuk bantat," ujar dia.

Salah satu menu yang ada di sate gecek Bagja.
Salah satu menu yang ada di sate gecek Bagja. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

2. Sate Gecek

Di daerah Pecinan Indramayu dekat lampu merah Jalan Jenderal Ahmad Yani ada pedagang sate gecek yang biasa mangkal setiap sore hari.

Sate gecek ini merupakan makanan khas Indramayu legendaris dan masih ada hingga sekarang.

Widianto (37) menjadi satu-satunya pedagang sate gecek yang masih tersisa.

"Saya berjualan sejak tahun 2009," ujar Widianto kepada Tribuncirebon.com di sela-sela kesibukan melayani pembeli, Minggu (15/1/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved