Masyarakat yang Ikut Hapus Tato Gratis Kian Banyak, Cukup Bayar Pakai Hafalan Surat Ar-Rahman

Cukup mengahafal surat Ar-Rahman, masyarakat bisa mengikuti hapus tato gratis.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kang Sigit (kiri) saat melakukan treatment penghapusan tato dalam kegiatan hapus tato gratis di Sekolah Alam Indramayu, Minggu (5/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Masyarakat yang mengikuti kegiatan hapus tato gratis semakin hari semakin banyak.

Kegiatan tersebut salah satunya digelar oleh Komunitas Berani Hapus Tato Indonesia (Berhati) di Sekolah Alam Indramayu, Minggu (5/3/2023).

Menurut Koordinator Berhati, Kang Sigit mengatakan, kegiatan sosial ini sudah rutin digelar oleh pihaknya satu bulan sekali sejak tahun 2018 lalu.

"Alhamdulillah saya pribadi sudah 6.000 orang yang sudah dihapus tatonya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Kang Sigit menceritakan dalam kegiatan itu, ia biasa menghapus tato gratis untuk masyarakat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Namun, tidak jarang pula permintaan dari kota lain bahkan yang berada di luar Pulau Jawa.

Dalam kegiatan itu, mereka yang ingin menghapus tato cukup mrembayarnya dengan hafalan surah Ar-Rahman.

Maksudnya, melalui syarat tersebut, pihaknya ingin mengajak kembali mereka untuk kembali membaca Al-Quran.

Terlebih, kandungan dari Surah Ar-Rahman menurutnya memiliki makna mendalam agar manusia bisa selalu bersyukur.

"Ayo kita baca lagi Al-Quran, saat kecil kita rajin baca Al-Quran karena disuruh orang tua, kini saat dewasa ayo kita buka lagi, baca lagi," ujar dia.

Kang Sigit menyampaikan, dalam pelaksanaan, ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas tersebut juga tidak sedikit mendapat kendala.

Terutama melakukan pendekatan terhadap mereka yang berasal dari berbagai latar belakang.

Lanjut dia, perlu pendekatan yang mendalam hingga akhirnya orang tersebut tulus ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari hati nuraninya.

"Saya juga sering melakukan pendekatan misal ke anak-anak jalanan yang biasa di lampu merah, kita coba rangkul. Karena memang ada prosesnya," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved