Pembangunan Tol Getaci

Tol Getaci Hanya Melintasi Satu Dusun di Desa Pamarican Ciamis, Ada 93 Bidang Tanah yang Dibebaskan

Di Desa Pamarican, hanya ada satu dusun yang terdampak pembangunan Tol Getaci.

Editor: taufik ismail
Istimewa/https://pu.go.id/
Ilustrasi Tol Getaci. Ada satu dusun di Desa Pamarican, Ciamis, yang terdampak pembangunan Tol Getaci. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Dari sembilan desa di Kecamatan Pamarican Ciamis yang bakal dilewati  jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci, Desa Pamarican adalah salah satunya.

Dibandingkan dengan delapan desa lainnya di Kecamatan Pamarican, ruas jalan tol Getaci yang bakal melewati Desa Pamarican paling pendek.

Hanya melintasi satu dusun, yakni Dusun Karangcengek.

“Dari empat dusun yang ada di Desa Pamarican, hanya satu dusun yang bakal dilewati jalan tol (Getaci). Yakni Dusun Karangcengek,” ujar Kades Pamarican Kecamatan Pamarican, Endang Rahman kepada Tribun, Kamis (2/3/2023).

Kalau peta rencana pembangunan jalan Tol Getaci tidak berubah, menurut Endang, ada tiga dusun yang tidak dilewati jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut (206,65 km), yakni Dusun Golempang, Lumbung Sari, dan Pamarican.

“Yang terlewati hanya Dusun Karangcengek. Ruas jalan Tol Getaci yang akan dibangun tersebut dari arah Desa Neglasari langsung ke Dusun Karangcengek, Pamarican terus ke Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari. Jadi jalan tolnya tidak melewati aliran Sungai Citalahap yang ada di Desa Pamarican,” ujarnya.

Dari pendataan awal, bila tidak ada perubahan rencana petanya, menurut Endang ada 93 bidang tanah yang akan dibebaskan di Dusun Karangcengek untuk pembangunan jalan Tol Getaci tersebut.

“Total luasnya tidak sampai 5 hektare. Ya sekitar 2 hektare lebih. Ada sebanyak 93 bidang tanah yang bakal dibebaskan,” ujar Endang.

Dari 93 bidang tanah yang bakal dilalui ruas jalan tol di Dusun Karangcengek tersebut sebagian besar adalah petakan sawah.

“Tapi ada juga rumah warga. Tapi jumlahnya tidak sampai 10. Diperkirakan ada 7 atau 8 rumah yang akan kena,” ucapnya.

Di samping itu tidak ada fasilitas umum yang kena, seperti sekolah, madrasah, masjid atau musola.

“Yang bakal dibebaskan dari bidang tanah tersebut paling banyak adalah sawah. Berikut sejumlah rumah,” ujar Endang.

Tentu beda dengan Desa Bangunsari, di desa tetangga Desa Pamarican ini ada tiga dusun yang akan dilewati Jalan Tol Getaci. Yakni Kubangpari, Karangsari, dan Loasari. 

Ada 520 bidang tanah yang bakal dibebaskan sekitar 50 hektare luasnya.

Dari 4 dusun yang ada di Desa Bangunsari, hanya Dusun Mulyasari yang  tidak dilewati jalan Tol Getaci.

Desa Bangunsari tidak hanya dilewati ruas jalan tol Getaci, tetapi juga dibangun simpang susun di Dusun Kubangpari dan gerbang tol (exit tol) di Dusun Loasari.

Exit tol di Loasari tersebut terkoneksi langsung dengan Jalan Raya Banjar-Pangandaran sebagai jalur akses menuju dan dari Kota Banjar serta wilayah Ciamis Selatan.

Dari 10 tol exit yang akan dibangun di sepanjang jalan Tol Getaci tersebut, dua di antaranya berada di Kabupaten Ciamis. Yakni  gerbang tol (exit tol) Linggasari Ciamis yang terkoneksi langsung dengan jalan Lingkar Selatan Ciamis. Penghubung dengan Ciamis Kota dan Manonjaya Tasikmalaya.

Lalu exit tol di Loasari Desa Bangunsari, Pamarican.

Baca juga: Tol Getaci Melintasi Desa Bangunsari Ciamis, Tidak Ada Permukiman Warga yang Tergusur

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved