Laga Persija vs Persib Ditunda, Pakar Hukum Sebut Ujian Konsistensi PT LIB pada Aturan yang Dibuat

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penundaan pertandingan Persija Jakarta menjamu Persib Bandung yang seharusnya digelar pada Sabtu (4/3), serta Persebaya Surabaya menjamu Arema FC, Minggu (5/3), diduga melanggar ketentuan dalam regulasi BRI Liga 1 -2022/2023.

Pasalnya, keputusan penundaan pertandingan tersebut oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB), terbilang sangat mepet. Dimana surat keputusan LIB diterbitkan tanggal 1 Maret 2023, atau hanya empat hari jelang digelarnya pertandingan.

Baca juga: Bos Persib Bandung Protes, Berharap Duel Lawan Persija Jakarta Masih Bisa Digelar Sabtu Ini

Hal ini pun bertentangan dengan ketentuan yang tertuang pada ayat 7 Pasal 15 dalam regulasi tersebut tentang Lapangan Pertandingan. Serta ayat 4, 5, dan 7 Pasal 8 dalam regulasi tersebut tentang Jadwal Pertandingan.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum Olahraga, Eko Noer Kristiyanto mengatakan, keputusan penundaan pertandingan Persib vs Persija tersebut, menjadi momentum untuk menguji konsistensi bagi PT. LIB dalam menerapkan aturan yang telah dibuat.

Terlebih, situasi yang dihadapi dari pengambilan keputusan tersebut cukup rumit dan menyangkut berbagai pihak.

"Situasi ini adalah momentum untuk menguji PT. LIB, bisa konsisten enggak sama aturan yang mereka buat sendiri," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (2/3).

Eko pun menyayangkan, keputusan dari  penundaan laga kedua tim dalam momentum yang sangat penting di sisa kompetisi Liga 1 musim 2022-2023. Terlebih kedua tim tersebut tengah dalam tren positif dan berjuang untuk dapat meraih peringkat terbaik di akhir papan klasemen.

"Pastinya sayang banget dong, apalagi kedua tim ini merupakan yang terbaik di Indonesia. Keduanya punya pelatih dan materi pemain yang sama-sama bagus, peluang juara juga masih bisa banget diraih oleh keduanya, paling enggak dapat peringkat runner-up lah. Pokoknya laga ini duel level tinggi dan bergengsi, jadi sayang lah kehilangan momentum karena adanya penundaan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa dugaan adanya pelanggaran dari regulasi BRI Liga 1 -2022/2023, mengacu pada ketentuan pada ayat 7 Pasal 15 tentang Lapangan Pertandingan, dimana dalam regulasi tersebut, PT. LIB harus segera memberitahukan secara resmi kepada klub yang akan bertanding selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pertandingan digelar.

"Apabila LIB mempertimbangkan bahwa lapangan permainan tidak layak digunakan karena alasan penggunaan lapangan di luar kegiatan Pertandingan dan kendala perizinan, maka LIB segera memberitahukan secara resmi kepada Klub selambat-lambatnya 7 hari sebelum hari Pertandingan," bunyi dari ayat 7 Pasal 15 tersebut.

Hal senada pun diatur dalam ayat 4, 5, dan 7 dari Pasal 8 tentang Jadwal Pertandingan dalam regulasi BRI Liga 1 -2022/2023.

Dimana dalam ayat 4 Pasal 8 regulasi BRI Liga 1- 2022/2023 disebutkan, LIB memiliki hak untuk setiap saat melakukan perubahan terhadap jadwal Pertandingan. 

Baca juga: Persib vs Persija Ditunda, Macan Kemayoran Diuntungkan, Ini Kata Thomas Doll

Sebelum memutuskan perubahan tersebut, LIB akan melakukan koordinasi dengan Klub yang terlibat dan/atau terkena dampak terhadap perubahan jadwal Pertandingan tersebut.

Pada ayat 5 Pasal 8 regulasi BRI Liga 1 - 2022/2023 dijelaskan, perubahan jadwal pertandingan dapat dilakukan oleh LIB, sebelum tujuh hari pertandingan di gelar, dengan beberapa alasan yakni, Kamtibmas Polri, menyesuaikan dengan jadwal siaran langsung televisi, pertandingan bersamaan dengan agenda sepak bola internasional, dan atau berlangsungnya suatu agenda nasional atau/daerah.