Cerita Kesya, Kiper Tim Putri Persima Majalengka yang Dipukul Lawannya, Laga Debut Berakhir Pilu
Kesya sudah lama menantikan debutnya. Ia kemudian dimainkan saat kiper utama dikartu merah. Namun ia lalu dipukul lawan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Begini cerita Kesya Zahrotu Nissa, kiper tim putri Persima Majalengka yang dipukul pemain Perses Sumedang dalam laga semifinal Piala Pertiwi Jawa Barat 2022/2023, beberapa hari lalu.
Saat dihubungi TribunCirebon.com, Kesya menceritakan bahwa ia merasa kaget tiba-tiba dari belakang ada pemain lawan yang memukul tanpa alasan yang jelas.
Pada saat itu, ia hendak menuju ruang ganti seusai dirinya bisa memblok tendangan lawan hingga pertandingan harus berlanjut ke perpanjangan waktuÂ
"Saat itu Asisten Wasit (AW) 1 dateng ke saya setelah melakukan selebrasi, tapi tiba-tiba ada yang memukul dan mendorong saya dari belakang. Saya tidak tau dorongan itu alasannya apa soalnya saya hanya melakukan selebrasi dan akan jalan menuju ke ruang ganti," ujar Kesya, Kamis (2/3/2023).
Buntut dari aksi pemukulan itu, diceritakan Kesya, terjadi keributan yang bisa dibilang cukup besar karena pemain lain dan official kedua tim ikut terlibat.
Namun, Kesya saat itu menghindar berlari mengantisipasi keributan yang makin besar.
"Tiba-tiba dari situ ribut dan cukup besar juga ributnya. Saya berlari dan menghindar dari keributan itu karena takutnya akan memperburuk," ucapnya.
Kesya mengungkapkan, bahwa tujuan dia berselebrasi ingin menunjukkan kegembiraan.
Pasalnya, Kesya saat itu sedang dalam tekanan dan ia bermain sebagai pemain pengganti yang mana mendapatkan tanggung jawab untuk bisa menghentikan tendangan pemain lawan.
"Untuk tujuan selebrasi yang saya lakukan itu ungkapan kegembiraan saya saja, karena sebelumnya saya sedang dalam tekanan dan saya kiper cadangan yang akan menggantikan kiper utama di menit-menit terakhir dan harapan untuk menuju extra time," ujar dia.
Yang membuat Kesya makin bergembira adalah laga tersebut merupakan pertandingan pertamanya di kompetisi tersebut.
Dari babak penyisihan, Kesya hanya duduk di bangku cadangan.
Sehingga, saat pelatih memberikan tanggung jawab untuk bermain yang akhirnya bisa menggagalkan tendangan lawan, ia pun berselebrasi.
"Saya masuk dengan bahagia karena pelatih saya pernah bilang 'jika kamu ingin bermain dengan bagus dan fokus bawalah ke titik ternyaman dan bahagia', di situlah mengapa saya waktu masuk setelah pergantian dengan bek saya melakukan sedikit cara untuk membuat saya ke titik nyaman."
"Ternyata saat itu saya bisa menepis bola yang di mana itu bola yang yang cukup sulit, saya merasa bangga karena itu debut pertama saya dalam kompetisi bola dan dapat menepis bola di menit-menit akhir kalo kata orang mah antara hidup dan mati yaa saat di posisi itu."
"Dan saya ke bench tim saya, saya melihat mereka sudah menangis karena mereka kira itu akan gol dan kita tidak akan ada harapan lagi untuk lolos. Namun nyatanya dengan tepisan itu saya menjawab keraguan itu," katanya.
Akibat insiden yang dialaminya, Kesya mengecam keputusan wasit yang dinilai kurang tegas dalam memimpin pertandingan.
Karena pemain yang memukul hanya diberi kartu kuning. Dan ia pun mendapat kartu kuning.
Di sisi lain, Kesya juga berharap pemain Perses Sumedang yang memukul dirinya dapat diberi sanksi tegas oleh Komisi Disiplin PSSI.
"Langkah yang mau saya ambil, yaitu melaporkan untuk keputusan wasit yang kurang tegas dalam memberikan sanksi kepada pelaku, karena ini sepak bola wanita yang di mana lebih sensitif harusnya bisa lebih tegas dan supaya dapat efek jera dan tidak ada kejadian seperti ini lagi ke depannya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pemukulan dalam permainan sepak bola kembali terjadi di Indonesia.
Kali ini, melibatkan pesepakbola perempuan Perses Sumedang yang diduga memukul pemain Persima Majalengka dalam kejuaraan Piala Pertiwi Jawa Barat.
Aksi pemukulan itu pun terekam dalam sebuah video.
Dalam video yang beredar berdurasi 24 detik itu memperlihatkan, seorang kiper pemain Persima Majalengka berbaju warna biru dongker yang sedang berselebrasi di tengah lapangan.
Namun beberapa saat kemudian, ada seorang pemain Perses Sumedang berbaju warna biru muda langsung memukul kiper Persima tersebut dari belakang.
Sontak, aksi pemukulan itu membuat sang kiper tersungkur ke tanah.
Saat itu juga para pemain lain dan official kedua tim langsung berhamburan ke tengah lapang.
Adapun, pertandingan tersebut digelar pada Senin (27/2/2023) di Stadion Ahmad Yani, Sumedang.
Karena wasit tak memberikan hukuman tegas kepada pemain yang memukul, Persima memilih mundur.
Pertandingan tersebut berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Perses Sumedang, mengingat Persima Majalengka lebih memilih kalah Walk Out (WO) bentuk kekecewaan terhadap wasit.
Baca juga: Detik-detik Pemain Sepak Bola Putri Perses Sumedang Pukul Pemain Persima, Tapi Tak Dikartu Merah
Persima Majalengka
Kesya Zahrotu Nissa
Piala Pertiwi Jawa Barat
Perses Sumedang
dipukul
sepak bola putri
Liga Sepak Bola Putri Tingkat Nasional Kembali Digelar Setelah Vakum 6 Tahun, Bandung Tuan Rumah |
![]() |
---|
Materi Pemain Belum Cukup untuk Hadapi Babak 8 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar, Ini Kata Direktur Persima |
![]() |
---|
Digerebek Rombongan Barama Malam-malam, Penjabat Bupati Majalengka Ungkap Pesan Ini |
![]() |
---|
Breaking News: Rombongan Barama Gerebek Pendopo Bupati Majalengka Tengah Malam, Sampaikan Kabar Ini |
![]() |
---|
Ricuh Usai Laga Liga 4 Antara Persigar Garut Lawan Persima Majalengka, Wasit Jadi Sasaran Kekecewaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.