Apa Itu Diffuse Axonal Injury, Kondisi yang Kini Dialami David Akibat Dianiaya Anak Pejabat Pajak?

Ahli bedah saraf sebut ada pula yang karena cukup berat bisa kondisi menurun, bahkan bisa koma berlanjut dan meninggal dunia

Editor: dedy herdiana
twitter
Apa Itu Diffuse Axonal Injury, Kondisi yang Kini Dialami David Akibat Dianiaya Anak Pejabat Pajak? 

TRIBUNCIREBON.COM - Tersiar kabar, kondisi Cristalino David Ozora (17) atau David mengalami diffuse axonal injury, akibat dianiaya anak pejabat pajak.

Kini, David yang dianiaya Mario Dandy, pengendara Rubicon yang juga anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu), masih terbaring tak sadarkan diri.

Kabar soal David terkena diffuse axonal injury itu diungkapkan Anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor sekaligus rekan ayah korban, Ahmad Taufiq.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengunggah momen David (17) saat proses mualaf hingga jadi santri di media sosialnya, Jumat (24/2/2023).
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengunggah momen David (17) saat proses mualaf hingga jadi santri di media sosialnya, Jumat (24/2/2023). (Facebook dan Instagram @gusyaqut)

Baca juga: Kisah David Korban Penganiayaan Sadis Anak Pejabat Pajak Jadi Mualaf Diungkap Menag Yaqut

Dilansir Tribuncirebon.com dari Kompas.com, Ahmad Taufiq mengatakan kabar tentang David terkena diffuse axonal injury berdasarkan ketarangan diterimanya dari dokter.

"Menurut Dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Taufiq melanjutkan, kondisi tersebut disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di otak.

Korban pun sejak Rabu (22/2/2023) malam telah dipindah ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Lalu, apa itu diffuse axonal injury

Soal diffuse axonal injury, kata ahli bedah saraf

Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan, diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak.

Terutama, lanjut Christian, pada salah satu bagian yang disebut akson. Kondisi ini terjadi secara diffuse atau menyeluruh pada sebagian besar jaringan otak.

"Terjadi karena ada trauma atau cedera kepala," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Christian menerangkan, cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Namun umumnya, diffuse axonal injury atau DIA disebabkan kecelakaan lalu lintas dengan kecepatan tinggi.

Pasien diffuse axonal injury, terang dia, umumnya mengalami gangguan kesadaran bahkan koma.

Hilangnya kesadaran bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna.

Kendati demikian, sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.

"Ada pula yang karena cukup berat bisa kondisi menurun, bahkan bisa koma berlanjut dan meninggal dunia," papar Christian.

"Karena kerusakan juga sampai ke pusat-pusat vital otak," imbuhnya.

Cara pengobatan

Christian menuturkan, perawatan pasien diffuse axonal injury adalah dengan dukungan atau suportif berupa pemberian oksigen.

"Bahkan jika diperlukan, ventilator atau alat bantu napas terutama untuk pasien koma," kata dia.

Selain itu, perawatan suportif untuk pasien diffuse axonal injury juga mencakup cairan yang cukup, diet atau nutrisi yang optimal, serta pemberian obat-obatan.

Khusus pemberian obat-obatan, antara lain obat anti bengkak untuk otak, serta obat-obatan neuroprotektan untuk melindungi dan membantu pemulihan otak.

Bukan hanya itu, pasien juga perlu mendapatkan penanganan-penanganan penyulit atau penyakit lain yang kemungkinan terjadi pada pasien tirah baring lama, seperti infeksi paru atau luka pada punggung.

"Dan satu lagi yang tak kalah penting adalah rehabilitasi medis atau fisioterapi untuk pemulihan," ungkap Christian.

Cara mencegah

Adapun dikutip dari laman Medical News Today, diffuse axonal injury adalah salah satu jenis cedera otak traumatik.

- Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terdapat beberapa cara untuk mengurangi risiko cedera otak traumatik, yakni:

- Mengenakan sabuk pengaman setiap kali mengendarai kendaraan

- Menghindari mengemudi saat berada di bawah pengaruh narkoba atau alkohol

- Mengenakan perlengkapan atau helm pelindung yang sesuai saat berkendara, olahraga, atau beraktivitas berat

- Menjaga rumah tetap aman dan bebas kekacauan.

Baca juga: Bukan AG, Sosok yang Rekam Video Penganiayaan David oleh Mario anak Pejabat Pajak, Ini Kata Polisi

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Terkena Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved