Hanyut di Cisanggarung

Sarka Hanyut Terbawa Arus Sungai Cisanggarung Kuningan, Warga Desa Tetangga Lakukan Hal Ini

Warga desa tetangga korban langsung turun ke Sungai Cisanggarung setelah mengetahui korban hanyut.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Warga turut menyaksikan pencarian jasad korban terbawa arus Sungai Cisanggarung. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Peristiwa hilangnya Sarka (68), warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, langsung membat sejumlah warga Desa Walahar Cageur, Kecamatan Luragung, Kuningan, bertindak.

Mereka melakukan pencarian menyusuri Sungai Cisanggarung yang berada di wilayah desa setempat.

"Iya, untuk korban merupakan warga Desa Galaherang. Namun, sebagai warga desa tetangga, kami ikut prihatin dan melakukan pencarian dengan cara susur sungai," kata Ade Setiawan yang juga Kepala Dusun II, Desa Walahar Cageur, saat ditemui tak jauh dari tempat kejadian korban hilang, Rabu (22/2/2023).

Ade mengatakan, kejadian orang hanyut seperti ini bukan kali pertama terjadi di bantaran Sungai Cisanggarung.

Sejak beberapa tahun silam, kejadian menghilangnya warga karena hanyut sudah cukup sering.

"Untuk kejadian korban hanyut di arus Sungai Cisanggarung, dibilang sering tidak, tapi dalam setiap tahun ada saja terjadi seperti begini. Sehubungan korban warga desa tetangga, tak ada salahnya kami lakukan pencarian juga," katanya.

BPBD Kuningan pun turun tangan untuk mencari korban.

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana saat memberikan keterangannya kepada TribunCirebon.com, Rabu (22/2/2023).

Indra menyebut, seusai masuk laporan orang hilang terbawa arus Sungai Cisanggarung, sekitar jam 12.00 WIB siang tadi mereka langsung turun ke lapangan.

"Kami melakukan perencanaan hingga menerjunkan sejumlah personel, untuk melakukan pencarian menyusuri bantaran sungai tersebut," katanya.

Indra mengatakan ada sebanyak 20 personel BPBD yang dilengkapi alat pelindung serta dua buah perahu karet diterjunkan.

"Untuk pencarian, kami terjunkan 20 petugas BPBD,  kemudian sebanyak 2 buah perahu karet dan sejumlah relawan dari LSM AKAR. Total perahu karet termasuk satu dari LSM Akar itu jumlahnya ada 3 buah perahu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kuningan dikabarkan hilang terbawa arus Sungai Cisanggarung.

Belakangan, korban hilang diketahui bernama Sarka (68).

Ia hilang dilaporkan istri korban yang melihat barang bawaan berada di bibir sungai tersebut.

"Kabar menghilang Uwak Sarka benar Kang, itu awal diketahui istrinya yang menemukan barang bawaannya seperti dingkul (wadah terbuat dari anyaman bambu) dan ceret di bibir Sungai Cisanggarung," ujar Darta (45) warga setempat, saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Rabu (22/2/2023).

Istri korban, Caswiti (64) saat melapor ke aparat desa, mengatakan bahwa suaminya yang hendak ke kebun pada pukul 09.00 WIB diduga hilang atau terbawa arus Sungai Cisanggarung.

"Dinyatakan hilangnya korban, itu karena ditemukan barang bawaannya di pinggir sungai dan yang bersangkutan tidak terlihat di lokasi setelah 2 jam kemudian atau sekitar 11.00 WIB," katanya.

Terpantau di bantaran Sungai Cisanggarung, sejumlah warga melakukan pencarian dengan cara menyelam dan menyasar di sepanjang pinggir sungai tersebut.

"Iya, untuk pencarian terus dilakukan sebelum malam hari," ujarnya.

Baca juga: BPBD Cari Korban Tenggelam di Sungai Cisanggarung Kuningan, Kerahkan 2 Perahu dan 20 Personel

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved