Kuningan Punya 43 Desa Wisata, Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jelaskan Begini

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Memasuki masa akhir jabatan pasangan Bupati Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan MH Ridho Suganda 2018 - 2023, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwasata Kuningan berhasil memajukan sejumlah daerah di sektor pariwisata.

Hal ini sejalan dengan visi misi pasangan Acep - Ridho, yakni Kuningan MAJU (Makmur, Agamis dan Pinunjul) berbasis kearifan lokal.

"Hingga kini, ada sebanyak 43 Desa Wisata yang berhasil kita data, dengan kategori berbeda-beda," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kuningan, Toto Toharudin kepada wartawan di kawasan Objek Wisata J n J, yang terletak di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: INI Desa Wisata dengan Wahana Lengkap di Kuningan, Mulai River Tubing, Offroad Hingga Camping Ground

Kategori berbeda bagi Desa Wisata, kata Toto menyebut, itu terlihat dari pengembangan dan kemajuan zona wisata hingga terkenal di sejumlah daerah dan para pelancong luar.

"Kategori berbeda itu diantaranya, ada Desa Wisata maju, Desa Wisata berkembang dan Desa Wisata rintisan. Untuk Desa Wisata maju itu seperti di Desa Kaduela, yang memiliki dua objek wisata, seperti Telaga Biru Cicerem dan Side Land," katanya.

Kemudian, untuk kategori Desa Wisata mandiri, itu terdapat di Kecamatan Pasawahan, persis di Desa wisata mandiri itu ada di Desa Cibuntu.

"Diketahui di desa tersebut (Cibuntu), memiliki potensi luar biasa, dalam menyambut para wisatawan. Selain dari keindahan alam, juga ada kearifan lokal seperti tarian dan budaya setempat, yang di selenggarakan setiap akhir pekan dalam menyambut wisatawan," katanya.

Puluhan Desa Wisata, kata Toto mengklaim bahwa itu terdapat di sejumlah daerah di Kuningan.

 "Jumlah itu hampir merata ada di setiap daerah di Kuningan. Nah, dari sekian banyak objek wisata, jumlah pengunjung dari masa liburan sekolah hingga sekarang itu tercatat sebanyak 3,5 juta wisatawan," katanya.

Menyinggung soal jumlah pendapatan, Toto menyebut dari kalkulasi terhitung, ada sekitar 17 miliar. 

"Nilai pendapatan dari peningkatan sektor wisata secara hitungan kami, naik sekitar 375 persen dan setara dengan jumlah pendapatan asli daerah sekitar 17 miliar," katanya. (*)

Baca juga: Cinta Laura Keihl Dampingi Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Kunjungan ke Desa Wisata di Kuningan